- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Sabtu, 23 November 2024 | 19:12 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Rabu, 23 Oktober 2024 | 07:57 WIB - Redaktur: Juli - 147
Banda Aceh, InfoPublik – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh kembali menunjukkan dukungannya terhadap pengembangan sektor UMKM di Aceh dengan menyerahkan bantuan kepada Kelompok Usaha Bersama Tenun Songket Pusaka Maja Lamgugop.
Bantuan paket alat dan mesin tenun diserahkan secara pada acara pagelaran busana Meusaraya Festival yang berlangsung di Ballroom BSI Landmark, Jl Daud Beureueh, Banda Aceh, pada Jumat (18/10/2024).
Penyerahan bantuan berupa lima unit Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), satu unit Alat Mehani, tiga unit alat gulung benang, satu rak kelos sisir, satu unit alat pemindangan motif, serta satu unit alat pemencar benang ini bernilai total Rp119 juta diserahkan Kepala BI Perwakilan Aceh, Rony Widijarto kepada sejumlah penerima.
Penyerahan bantuan ini disaksikan langsung oleh Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Aceh, Safriati bersama bersama Pj Ketua Dekranasda Kota Banda Aceh, Yekki Yasmin.
Pembina Kelompok Tenun Songket Pusaka Maja Lamgugop, Jamilah menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan tersebut.
Menurutnya, bantuan ini menjadi motivasi tambahan bagi kelompoknya untuk terus berkarya menghasilkan produk-produk berkualitas, dengan tetap mengangkat motif-motif khas Aceh yang menjadi ciri khas dari hasil tenunan mereka.
Kelompok usaha yang terdiri dari 10 anggota itu bertekad akan memaksimalkan bantuan yang diberikan dalam meningkatkan kualitas produk mereka yang mulai dikenal di sejumlah daerah di Indonesia.
Pj Ketua Dekranasda Banda Aceh, Yekki Yasmin, menyampaikan apresiasinya kepada BI Perwakilan Aceh. Menurutnya, Bank Indonesia dan Dekranasda memiliki visi yang sama dalam mendorong para pelaku UMKM agar semakin berdaya saing.
“Kami sangat mengapresiasi langkah nyata BI dalam memberikan dukungan kepada para perajin lokal. Ini adalah bukti komitmen bersama dalam mendorong pelaku UMKM untuk terus berkembang. Kami dari Dekranasda juga berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada perajin agar mereka dapat berkarya dengan tetap mengedepankan identitas Aceh,” ujar Yekki.
Ia menekankan pentingnya sektor UMKM bagi pertumbuhan ekonomi, baik di Banda Aceh maupun Aceh secara umum. “UMKM memegang peranan penting, karena tidak hanya melibatkan banyak pelaku usaha, tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja. Oleh karena itu, dukungan seperti ini harus terus kita dorong untuk memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah," ujarnya.
Acara ini menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak dalam memajukan UMKM.