- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 22 November 2024 | 19:16 WIB
: Sekolah Perempuan Marimoi (SPM) di Desa Waringin melaksanakan panen perdana sayuran kangkung. (Foto: LBH PA Morotai)
Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 21 Oktober 2024 | 18:48 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 153
Morotai, InfoPublik – Sekolah Perempuan Marimoi (SPM) Desa Waringin, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, berhasil melaksanakan panen perdana sayuran kangkung dari kebun yang dikelola bersama kelompok tani setempat, Senin (21/10/2024).
Panen ini merupakan langkah nyata dalam upaya pemberdayaan ekonomi perempuan dan mendukung program ketahanan pangan.
Koordinator Advokasi dan Pendampingan LBH Perempuan dan Anak Pulau Morotai, Athy Julyati, menjelaskan, program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi perempuan di Desa Waringin, sekaligus mendukung ketahanan pangan lokal.
Dia menegaskan bahwa pihaknya secara konsisten mendampingi komunitas perempuan dalam menjalankan program ini.
“Kebun sayuran ini merupakan hasil nyata dari program pemberdayaan ekonomi yang kami inisiasi di SPM. Melalui kolaborasi dengan Kelompok Tani, para perempuan Desa Waringin diajarkan tentang pertanian berkelanjutan yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga,” ujar Athy.
Menurut dia, program ini dirancang untuk membantu perempuan menjadi lebih mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan sektor pertanian yang sangat penting bagi masyarakat di Pulau Morotai.
“Ini menunjukkan kontribusi perempuan dalam peningkatan kesejahteraan keluarga dan ketahanan pangan,” tambahnya.
Ketua SPM Desa Waringin, Hamsia Noho, juga menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan ekonomi daerah.
Dia berharap hasil dari kebun ini tidak hanya bermanfaat untuk konsumsi pribadi, tetapi juga dapat dipasarkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
“Kami berharap pemerintah Kabupaten Pulau Morotai mendukung program ketahanan pangan ini dan melihat keberhasilan kami sebagai model yang dapat diterapkan di desa-desa lain di Morotai, yang memiliki potensi besar di sektor pertanian,” ujar Hamsia.
Panen perdana ini merupakan simbol keberhasilan kolaborasi antara komunitas perempuan dan Kelompok Tani, yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Pulau Morotai. (MC Tidore)