Sambal Ikan Salai Patin dan Serundeng Ubi Jalar Curi Perhatian di Kenduri Riau 2024

:


Oleh MC PROV RIAU, Senin, 21 Oktober 2024 | 21:02 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 112


Pekanbaru, InfoPublik – Kenduri Riau 2024 yang berlangsung selama tiga hari di Bandar Seni Raja Ali Haji, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau sukses menyajikan perpaduan menarik antara cita rasa tradisional dan modern.

Acara yang digelar pada 18-20 Oktober 2024 menjadi ajang perayaan budaya dan surga bagi para pecinta kuliner yang diolah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Ribuan pengunjung memadati area Kenduri Riau sejak hari pertama, menikmati beragam pilihan kuliner mulai dari makanan khas tradisional Riau hingga jajanan kekinian yang sedang populer. Para pelaku UMKM lokal pun berlomba-lomba menampilkan produk terbaik mereka, memanfaatkan kesempatan emas ini untuk memperluas pasar.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah "Sambal Tanak Melayu by Dapur Cahaya Kartika" milik Kartika Rizka. Inovasi uniknya menggunakan ikan salai patin sebagai bahan utama menggantikan ikan teri berhasil memikat pengunjung.

“Kami ingin menyajikan sambal tanak Melayu dengan cita rasa yang lebih unik dan berkesan. Ikan salai patin memberikan rasa gurih yang khas dan sangat cocok dipadukan dengan rempah-rempah tradisional lainnya,” ujar Kartika.

Setelah dua tahun berkecimpung di dunia UMKM, Kartika semakin yakin bahwa produk lokal berkualitas dapat bersaing di pasar global. Melalui Kenduri Riau 2024, ia melihat peluang besar untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat yang lebih luas.

“Kami sudah mulai memasarkan hingga Madinah, Dubai, dan Jepang. Semoga setelah acara ini, produk kami semakin berkembang,” tambahnya.

Tesya Farameidita, pemilik usaha cemilan serundeng ubi jalar “Terra Bakinco Nusantara”, juga merasakan manfaat besar dari acara ini. Ia memanfaatkan Kenduri Riau sebagai platform untuk memperkenalkan produk inovatifnya.

“Ini kesempatan yang sangat baik untuk memperkenalkan produk kami kepada masyarakat luas dan saling berbagi ilmu dengan pelaku UMKM lainnya,” ungkap Tesya.

Produk serundeng ubi jalar ini menawarkan sensasi rasa yang berbeda, dengan tekstur renyah dan rasa gurih yang khas. Produk ini tersedia dalam dua varian rasa: original dan pedas manis.

Selain makanan tradisional, jajanan kekinian seperti "Pao Srikaya PKU" juga menjadi favorit pengunjung. Ari Octa, pemiliknya, mengaku sangat senang dengan sambutan antusias dari masyarakat terhadap produknya.

“Alhamdulillah, stok yang kami bawa habis dalam dua hari. Penjualan meningkat drastis, dan banyak yang tertarik untuk mencicipi produk kami,” ujar Ari.

Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, mengungkapkan bahwa Kenduri Riau merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan UMKM di Riau. Pemerintah menyediakan fasilitas gratis bagi pelaku UMKM, sehingga mereka dapat lebih fokus pada promosi produk.

“Kami berharap Kenduri Riau menjadi platform bagi UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka, serta melestarikan budaya dan kuliner khas Riau,” pungkas Roni.

Kenduri Riau 2024 terbukti tidak hanya memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, tetapi juga meningkatkan aktivitas ekonomi di sekitar lokasi acara.

(Mediacenter Riau/bib)

 

Berita Terkait Lainnya