- Oleh MC KOTA PADANG
- Selasa, 24 Desember 2024 | 23:15 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 17 Oktober 2024 | 22:26 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 170
Padang, InfoPublik — Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, menerima audiensi dari Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, di ruang VIP Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis (17/10/2024).
Pertemuan ini membahas persiapan latihan gabungan kebencanaan yang akan dilaksanakan pada 30-31 Oktober 2024 di Lapangan Balai Kota Padang dan Pantai Padang.
Latihan gabungan ini diselenggarakan oleh Basarnas Kota Padang bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang melalui BPBD Kota Padang. Kegiatan ini akan melibatkan lebih dari 750 personel Basarnas dari Padang dan beberapa daerah di Sumbar, serta personel TNI.
Fokus utama latihan adalah simulasi penyelamatan dari berbagai jenis bencana, baik di darat maupun laut, untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem dan Megathrust Mentawai.
Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, menyambut baik rencana ini. Menurutnya, kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan prioritas utama di wilayah rawan seperti Kota Padang.
"Kota Padang berada di zona yang sangat rawan terhadap bencana alam, mulai dari gempa bumi, tsunami, hingga banjir akibat cuaca ekstrem. Latihan gabungan ini dapat meningkatkan koordinasi antara berbagai instansi, termasuk TNI dan Basarnas, untuk lebih tanggap menghadapi situasi darurat. Potensi Megathrust Mentawai adalah isu besar yang harus kita hadapi bersama, dan latihan ini menjadi langkah antisipasi penting," ungkap Andree.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi dan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana. Latihan ini tidak hanya untuk melatih personel teknis, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan.
Kepala BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menambahkan bahwa latihan ini akan memperkuat keterampilan teknis dan menguji seberapa baik koordinasi antara BPBD, SAR, TNI, serta instansi lainnya.
"Kota Padang memiliki kondisi geografis yang rawan bencana. Oleh karena itu, kita harus selalu siap dengan langkah-langkah yang tepat dan cepat dalam menghadapi segala kemungkinan," kata Hendri.
Kepala SAR Padang, Abdul Malik, menjelaskan bahwa latihan ini bertujuan memastikan kesiapan operasional di lapangan, dengan simulasi yang mencakup berbagai skenario penyelamatan di darat dan laut, serta penggunaan peralatan canggih.
"Latihan ini tidak hanya meningkatkan kesiapan personel kami, tetapi juga mempererat kerja sama dengan TNI dan BPBD. Kami berharap respons terhadap bencana bisa lebih cepat dan efisien," tambah Abdul Malik.
Latihan gabungan kebencanaan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan Kota Padang dalam menghadapi bencana. Melibatkan personel TNI, Basarnas, dan instansi terkait, latihan ini menjadi wujud nyata kolaborasi untuk memperkuat mitigasi bencana di wilayah yang sering dilanda cuaca ekstrem dan ancaman Megathrust Mentawai.
(MC Padang / Junee)