- Oleh MC KOTA PADANG
- Kamis, 26 Desember 2024 | 08:31 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:44 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 234
Padang, InfoPublik – Dinas Kesehatan Kota Padang mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menerapkan langkah 3M Plus: menguras, menutup, mengubur, serta beberapa tindakan pencegahan lainnya.
Langkah ini diharapkan mampu menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masih terjadi di Kota Padang.
Hingga September 2024, tercatat 395 kasus DBD di Kota Padang. Rinciannya adalah 48 kasus di Januari, 40 kasus di Februari, 34 kasus di Maret, 36 kasus di April, 47 kasus di Mei, 50 kasus di Juni, 49 kasus di Juli, 47 kasus di Agustus, dan 44 kasus di September.
Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Evawestari, mengatakan bahwa menjaga lingkungan harus menjadi prioritas bersama dengan dukungan dari semua pihak, termasuk kelurahan dan kecamatan.
"Menjaga kebersihan lingkungan memerlukan kerja sama semua sektor. Kita harus rutin melakukan PSN dan gotong royong untuk membersihkan lokasi yang berpotensi jadi sarang nyamuk," jelas Evawestari, melalui keterangan pers yang diterima pada Senin (14/10/2024).
Selain PSN, Dinas Kesehatan juga melakukan fogging di area yang menunjukkan adanya penyebaran jentik nyamuk lebih dari 5 persen. Namun, jika hanya satu rumah yang terdeteksi jentik dan area sekitar bersih, maka langkah fogging akan lebih terfokus pada rumah tersebut.
Evawestari juga mengingatkan pentingnya menerapkan 3M Plus. "Kuras bak mandi, tutup tempat penyimpanan air, dan daur ulang barang bekas. Plusnya adalah memasang kawat kasa di ventilasi, memakai pakaian lengan panjang, dan menggunakan lotion anti nyamuk," tambahnya.
Dinas Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk memaksimalkan program satu rumah satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang bertanggung jawab memantau kebersihan rumah masing-masing.
"Penyuluhan di puskesmas dan posyandu terus kita gencarkan. Kami mengajak masyarakat peduli terhadap kebersihan lingkungan dan berperilaku hidup sehat," tutup Evawestari.
(MC Padang / Junee)