Penjabat Sekretaris Daerah Pimpin Rakor Survei Status Gizi Indonedia (SSGI)

: Penjabat Sekretaris Daerah Pimpin Rakor Survei Status Gizi Indonedia (SSGI) - Foto : Mc Kab Seruyan


Oleh MC KAB SERUYAN, Senin, 14 Oktober 2024 | 11:52 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 201


Kuala Pembuang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Seruyan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 Tingkat Kabupaten Seruyan bersama dengan Tim Survei Penanggung Jawab Teknis, Enumerator dan Updater program SSGI yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Seruyan. Senin, (14/10/2024).

Rapat koordinasi persiapan pelaksanaan SSGI (Status Survei Gizi Indonesia) Tahun 2024 merupakan langkah strategis dalam memastikan kelancaran pelaksanaan survei yang bertujuan untuk mengumpulkan data akurat terkait status gizi masyarakat Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Seruyan.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Bahrun Abbas yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan, mengatakan bahwa  SSGI 2024 sangat penting untuk memantau perkembangan status gizi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, yang kemudian akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan kesehatan dan gizi nasional. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan hasil survei ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif, sekaligus mendukung upaya peningkatan kesejahteraan dan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia di masa mendatang.

Bahrun Abbas menyampaikan dalam rapat ini, para pemangku kepentingan dari berbagai instansi, baik di tingkat pusat maupun daerah, bersama-sama merumuskan langkah-langkah teknis dan strategi yang diperlukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan survei di lapangan."jelasnya.

"Survei Status Gizi Indonesia merupakan program nasional yang bertujuan untuk memantau dan menganalisis kondisi gizi masyarakat di Indonesia. Data yang dihasilkan dari survei ini akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang tepat untuk mengatasi masalah gizi buruk, kekurangan gizi, dan stunting.

Dia berharap dalam pendampingan survei sampai hasilnya nanti bisa sejalan dengan program-program penanganan stunting yang telah dilakukan bersama dengan stakeholder termasuk dunia usaha."pintanya.

Ia menuturkan tujuan survei ini agar mendapat gambaran yang terukur mengenai status gizi balita stunting. Survei ini akan dilaksanakan di 10 kecamatan, 43 desa/kelurahan se Kabupaten Seruyan dan 64 blok sensus di Kabupaten Seruyan.

"Dengan adanya SSGI kami berharap pelaku kepentingan memahami mekanisme SSGI. Karena itu kita kumpulkan pada hari ini, serta komitmen dukungan stakeholder untuk dapat mengawal pelaksanaan survei ini dan memastikan prosesnya berjalan lancar," jelasnya.

Survei ini tutur Abbas, akan menjadi dasar bagi berbagai kebijakan yang akan datang. Terlebih bisa memberikan kualitas kesehatan yang lebih baik. "Informasi yang diperoleh dari pengolahan data bisa membantu membuat tujuan rencana jangka panjang khususnya dalam penaganan stunting di Kabupaten Seruyan" ucapnya.

Dia meminta kepada Dinas Kesehatan, DP3AP2KB serta Diskominfosandi bisa membantu tim survei dengan para stakeholder di wilayah masing masing. (mc Kab Seruyan/eyv).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SERUYAN
  • Selasa, 19 November 2024 | 18:18 WIB
Satpol PP Seruyan Siap Amankan Jalannya Pilkada Serentak 2024
  • Oleh MC KAB SERUYAN
  • Selasa, 19 November 2024 | 18:23 WIB
Diskominfo : 46 Desa Masih Blakspot dan Sinyal Lemah di Seruyan Kalimantan Tengah
  • Oleh MC KAB SERUYAN
  • Selasa, 19 November 2024 | 11:02 WIB
Tingkatkan Kopetensi ASN Pemkab Laksanakan Bimtek PBJP