- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Senin, 25 November 2024 | 20:20 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 10 Oktober 2024 | 12:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 1K
Lumajang, InfoPublik - Dalam rangka memperkuat sistem keamanan informasi di lingkungan pemerintah daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Kegiatan yang mengusung tema "Penanganan Insiden Keamanan Informasi" ini diselenggarakan di Aula Lantai 2 Kantor BPKD Kabupaten Lumajang, Rabu (9/10/2024).
Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lumajang, Mustaqim menekankan pentingnya menjaga keamanan informasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Ia menyebutkan bahwa keamanan sistem informasi menjadi salah satu pilar utama dalam pelayanan publik yang efektif, terutama di era digital saat ini.
"Dengan dunia teknologi yang terus berkembang, pengamanan sistem informasi menjadi sangat krusial. Sebagai pelayan masyarakat, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan sistem digital yang kita kelola tetap aman dan terlindungi dari ancaman," ujar dia.
Seiring meningkatnya insiden keamanan siber di berbagai instansi pemerintahan, Mustaqim menekankan bahwa kerjasama antardepartemen dan komunikasi yang intens menjadi kunci untuk memitigasi risiko. Serangan siber yang terjadi dapat berdampak serius, seperti gangguan operasional, kehilangan data, dan penurunan kredibilitas pemerintah daerah.
Lebih lanjut, Mustaqim berharap melalui kegiatan ini, para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat dalam pengelolaan keamanan sistem informasi akan memiliki keterampilan yang lebih baik dalam mengidentifikasi dan menangani insiden siber.
"Kami berharap ilmu yang didapat dari Bimtek ini akan membantu para ASN di setiap OPD untuk melindungi sistem informasi di unit kerja masing-masing dari berbagai ancaman siber," harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Lumajang, Luluk Azizah, menjelaskan bahwa tujuan utama Bimtek ini adalah untuk meningkatkan kapasitas teknis ASN dalam mengelola keamanan jaringan.
Lanjut dia, peserta diajarkan konsep penanganan kejadian keamanan informasi serta strategi dalam melindungi data dari ancaman siber. Keahlian dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon kejadian keamanan menjadi fokus utama pelatihan ini.
Sebanyak 60 peserta dari berbagai Perangkat Daerah (PD) di Kabupaten Lumajang mengikuti Bimtek ini, dengan narasumber dari Dinas Komunikasi Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat keamanan siber di lingkungan pemerintah daerah, yang diharapkan dapat mencegah ancaman yang berpotensi mengganggu pelayanan publik.
“Keamanan informasi bukan lagi sekadar isu teknis, namun sudah menjadi bagian penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintahan yang responsif dan tangguh di era digital,” pungkasnya. (MC Kab. Lumajang/Ad/An-m)