- Oleh Putri
- Jumat, 1 November 2024 | 05:39 WIB
:
Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Jumat, 11 Oktober 2024 | 07:57 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 123
Kayong Utara, InfoPublik – Desa Podorukun, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, meraih prestasi membanggakan dengan menempati peringkat ketiga dalam Lomba Desa Tingkat Nasional 2024 untuk Regional 3.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari inovasi desa dalam pemanfaatan sumber daya alam, terutama pengembangan produk unggulan Kopi Liberika dan pengelolaan air bersih.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa (Pemdes) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (SP3APMD) Kabupaten Kayong Utara, Irwan, menjelaskan bahwa Kopi Liberika menjadi salah satu produk unggulan yang ditampilkan pada juri. Produk ini mencerminkan potensi lokal yang dimiliki Desa Podorukun dan inovasi desa dalam mengembangkan komoditas pertanian yang bernilai tinggi.
“Produk unggulan utama yang kami tampilkan adalah Kopi Liberika, asli dari Desa Podorukun. Selain itu, inovasi pengelolaan air bersih juga menjadi daya tarik. Meski saat ini distribusi air bersih baru mencakup beberapa RT, masyarakat sudah bisa menikmati air bersih yang sebelumnya hanya mengandalkan tadah hujan dan air sungai,” ujar Irwan, melalui keterangan pers yang diterima pada Rabu (9/10/2024).
Irwan menambahkan bahwa ke depan, Desa Podorukun berencana mengembangkan wisata edukasi terkait budidaya Kopi Liberika. Rencana tersebut akan memanfaatkan lahan milik desa untuk penanaman kopi, yang nantinya dikembangkan sebagai destinasi wisata pendidikan.
“Ke depan, Desa Podorukun akan mengembangkan Kopi Liberika dengan menanamnya di lahan desa. Rencana ini akan diwujudkan dalam bentuk wisata pendidikan, yang mengajak wisatawan lokal untuk belajar tentang budidaya Kopi Liberika. Kami berharap ini dapat menjadi daya tarik baru dan meningkatkan kunjungan wisatawan,” jelas Irwan.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa Desa Podorukun mampu bersaing di tingkat nasional dengan inovasi dan potensi yang dimiliki. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Kayong Utara untuk terus berinovasi dan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal.