Tim Estafet Jawa Timur Sabet Medali Emas di 4x100 Meter

Surabaya, InfoPublik – Tim estafet 4x100 meter Jawa Timur mencatatkan prestasi luar biasa pada ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2024. Berlangsung di Stadion Sriwedari, Solo, Selasa (8/10/2024).

Tim yang diperkuat oleh Fiqi Dian Maulana, Wakhidun, Firza Faturahman Listianto, dan Joko Muliyono berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 45,94 detik. Hasil ini menempatkan mereka di puncak podium, mengungguli tim-tim kuat dari Jawa Tengah dan Riau yang finis di urutan kedua dan ketiga.

Dengan penampilan gemilang ini, kontingen Jawa Timur semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu kekuatan dominan dalam ajang olahraga disabilitas terbesar di Indonesia. Kemenangan ini tak hanya mempersembahkan medali emas bagi Jawa Timur, tetapi juga mempertegas kerja keras, dedikasi, dan semangat juang para atlet difabel.

Dari awal perlombaan, tim estafet Jawa Timur sudah menunjukkan kecepatan yang menjanjikan. Fiqi Dian Maulana sebagai pelari pertama memulai dengan start yang solid, menjaga jarak dengan tim-tim lawan. Tongkat estafet kemudian diserahkan kepada Wakhidun yang berhasil mempertahankan momentum tim dengan lari cepat dan presisi.

Memasuki sesi pelari ketiga, Firza Faturahman Listianto terus mempercepat laju tim, memastikan bahwa mereka tetap berada di depan pesaing. Saat tongkat akhirnya diterima oleh Joko Muliyono, pelari terakhir dari Jawa Timur, sorakan penonton semakin riuh. Joko berlari dengan kecepatan penuh, menyelesaikan perlombaan dengan catatan waktu 45,94 detik, unggul tipis dari tim Jawa Tengah yang finis di urutan kedua dengan 46,23 detik. Sementara itu, Riau menempati posisi ketiga dengan waktu 48,84 detik.

Keberhasilan tim estafet 4x100 meter Jawa Timur menjadi kebanggaan tersendiri bagi provinsi tersebut. Tidak hanya menambah koleksi medali emas kontingen Jawa Timur, kemenangan ini juga menunjukkan soliditas dan koordinasi yang luar biasa dari para atlet. Keempat pelari tampil penuh percaya diri dan berhasil mempertahankan performa terbaik hingga garis finis.

Wakhidun, salah satu anggota tim, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya setelah meraih kemenangan. “Ini adalah buah dari latihan keras dan kerja sama tim yang solid. Kami sangat bangga bisa membawa pulang emas ini untuk Jawa Timur,” ujarnya usai pertandingan.

Selain itu, pelatih tim estafet Jawa Timur, Nasrullah, S.Or., M.Or., memberikan apresiasi tinggi kepada para atletnya. Ia menekankan bahwa kesuksesan ini merupakan hasil dari persiapan panjang dan latihan intensif yang telah dijalani sejak beberapa bulan terakhir. "Mereka telah bekerja keras, dan hari ini mereka membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja sama yang kuat, kemenangan bisa diraih," kata Nasrullah dengan bangga.

Perlombaan di nomor 4x100 meter kelas 42-47 ini memang berjalan sangat ketat. Jawa Tengah dan Riau merupakan pesaing kuat yang sejak awal diprediksi akan memberikan perlawanan sengit. Tim Jawa Tengah, meskipun gagal meraih emas, tampil impresif dengan catatan waktu 46,23 detik yang hampir mendekati catatan waktu tim Jawa Timur. Sementara itu, tim Riau yang finis di posisi ketiga dengan 48,84 detik juga menunjukkan semangat juang yang tinggi.

Namun, keunggulan Jawa Timur dalam hal koordinasi, kecepatan, dan strategi pengalihan tongkat estafet menjadi kunci utama kemenangan mereka. Pengalihan tongkat yang lancar dan nyaris tanpa kesalahan memungkinkan mereka untuk menjaga kecepatan sejak start hingga finis.

Kemenangan di nomor 4x100 meter ini merupakan salah satu pencapaian penting bagi kontingen Jawa Timur di Peparnas 2024. Tim atletik Jawa Timur telah menunjukkan kemampuan luar biasa di berbagai nomor, dan kemenangan ini semakin mempertegas dominasi mereka dalam cabang olahraga atletik.

Fiqi Dian Maulana, salah satu anggota tim, mengatakan bahwa kemenangan ini merupakan pencapaian besar dalam kariernya sebagai atlet. “Ini adalah momen yang tak terlupakan bagi saya dan tim. Kami semua berjuang bersama dan hasilnya adalah emas yang sangat kami impikan,” ujarnya.

Dengan medali emas ini, tim estafet 4x100 meter Jawa Timur semakin memperkuat posisi mereka di klasemen medali. Mereka berharap kemenangan ini dapat memotivasi atlet-atlet lain untuk memberikan penampilan terbaik di ajang-ajang berikutnya. Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan kerja sama tim yang baik, tidak ada yang tidak mungkin.

Peparnas 2024 di Solo menjadi ajang pembuktian bahwa para atlet difabel Indonesia, termasuk dari Jawa Timur, memiliki potensi besar untuk terus berprestasi di kancah nasional maupun internasional. Semangat juang para atlet, seperti yang ditunjukkan oleh Fiqi Dian Maulana, Wakhidun, Firza Faturahman Listianto, dan Joko Muliyono, menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan di dunia olahraga.

Dengan kemenangan ini, Jawa Timur semakin mantap melangkah menuju target prestasi yang lebih tinggi di ajang Peparnas Solo 2024. (MC Jatim/ida-jal)