- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Kamis, 21 November 2024 | 22:30 WIB
:
Oleh MC KAB BENGKALIS, Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:52 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 167
Bengkalis, InfoPublik – Masyarakat Kelurahan Kota Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, menggelar aksi gotong royong untuk membersihkan saluran drainase dan genangan air pada Sabtu (5/10/2024).
Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang berpotensi meningkat di musim penghujan.
Lurah Kota Bengkalis, Muhammad Nuryan Friady, menyatakan bahwa gotong royong ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan bersama terhadap bahaya nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan penyebab utama penyakit DBD.
Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan bersama.
"Alhamdulillah, seluruh elemen masyarakat—mulai dari perangkat kelurahan, 16 RT, 3 RW, LPMK, Karang Taruna, hingga masyarakat umum—berjibaku membersihkan saluran drainase dan mengatasi genangan air yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Semoga dengan usaha ini, masyarakat Kelurahan Kota Bengkalis terhindar dari penyakit DBD," ujar Nuryan yang akrab disapa Ryan.
Selain mengatasi genangan air, Nuryan juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekitar rumah masing-masing. Ia mengingatkan bahwa penumpukan sampah dan genangan air dapat menjadi sarang nyamuk yang membahayakan kesehatan.
"Pada musim penghujan ini, kita harus ekstra waspada. Masyarakat diharapkan tidak membiarkan sampah menumpuk di selokan atau genangan air dibiarkan begitu saja, karena hal tersebut bisa menjadi tempat berkembangnya nyamuk Aedes aegypti. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan," tambahnya.
Ryan juga mengajak seluruh warga untuk menerapkan prinsip "mencegah lebih baik daripada mengobati" dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bersatu menjaga lingkungan, berbagai potensi penyakit menular, termasuk DBD, dapat dihindari.
"Kita berharap tidak ada warga yang menjadi korban DBD. Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan demi kesehatan kita semua," tutupnya.