- Oleh Eko Budiono
- Kamis, 14 November 2024 | 10:44 WIB
: Kegiatan Rakor Penanggulangan KLB dan Kewaspadaan menghadapi penyakit infeksi baru atau Emerging Infectious Desease, di El-Madina Hotel Kota Gorontalo, Kamis (3/10/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 5 Oktober 2024 | 13:29 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 163
Kota Gorontalo, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Gorontalo sukses menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Kewaspadaan menghadapi Penyakit Infeksi Baru (PIB) atau Emerging Infectious Desease, di El-Madina Hotel Kota Gorontalo. Kegiatan ini dibuka oleh Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo, Yosef P. Koton, yang mewakili Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin.
Dalam kata sambutannya, Yosef memaparkan bahwa saat ini Provinsi Gorontalo telah dihadapkan pada berbagai peristiwa kesehatan masyarakat, baik dalam bentuk peningkatan kasus penyakit menular seperti campak dan penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I), maupun kasus zoonosis seperti leptosporosis dan rabies serta penyakit menular yang berbasis lingkungan.
“Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa penanganan KLB atau wabah membutuhkan respons cepat, terkoordinasi, dan berbasis bukti (databased). Karena itu, saya berharap kita dapat mengkaji kembali langkah-langkah yang telah diambil selama ini dalam penanggulangan KLB/wabah di Provinsi Gorontalo. Hal ini kami sampaikan pada kegiatan kemarin,” tutur Yosef, Jumat (4/10/2024).
Lebih lanjut, ia berharap, semua stakholder dapat bergerak cepat dalam menyusun strategi yang lebih efektif dalam mencegah dan menangani KLB/wabah. Tidak hanya itu, ia juga meminta untuk memastikan tersedianya sumber daya yang memadai, termasuk SDM kesehatan, fasilitas sarana; dan prasarana kesehatan.
“Dan yang tidak kalah penting, menguatkan komunikasi risiko kepada masyarakat agar mereka memahami dan mendukung setiap langkah yang kita lakukan,” tuturnya. (mcgorontaloprov/winda)