PDAM Tirta Lestari Berani Pastikan Pasokan Air Bersih kepada Pelanggan Aman

: Foto : Direktur PDAM Tirta Lestari, Slamet Riyadi. (dok)


Oleh MC KAB TUBAN, Kamis, 3 Oktober 2024 | 19:00 WIB - Redaktur: Juli - 177


Tuban, InfoPublik - PDAM Tirta Lestari Tuban mengklaim tidak mengalami kendala yang berarti di 38 sumur bor miliknya pada musim kemarau yang berkelanjutan saat ini.
 
Direktur PDAM Tirta Lestari, Slamet Riyadi saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, kemarau berkelanjutan saat ini pihaknya tetap siaga. Artinya, PDAM selalu memonitor dan membagi peta tekanan air yang dijadikan patokan distribusi ke pelanggan.
 
"Kita selalu menjaga peta elevasi, hingga saat ini PDAM masih bisa menjaga situasi debit air yang ada, baik di kota maupun yang ada di kecamatan," ungkapnya, Kamis (3/10/2024).
 
Pria yang mengabdikan diri di PDAM sejak 1989 itu memastikan, kalaupun ada kendala tidak lancar di wilayah tertentu, mungkin disebabkan adanya proyek pemasangan U-ditch di beberapa titik wilayah Kabupaten Tuban yang tidak sengaja merusak pipa PDAM Tirta Lestari.
 
"Selama ini penanganannya perbaikan gerak cepat, bahkan personel kita siap siaga 24 jam nonstop," kata Slamet.
 
Dia menegaskan, dari 38 sumur milik PDAM dipastikan semuanya aman dan tidak mengalami kendala berarti, meskipun mengalami penurunan debit air masih di batas wajar.
 
"Kita selama ini tidak berani mengotimalkan potensi sumur kita, pertimbangannya saat puncak kemarau saat ini," timpal pria asli Montong itu.
 
Ia memberi contoh, kekuatan debit air sumur pada angka 7,5 liter per detik, biarpun saat musim penghujan mampu menembus 15 liter sampai 20 liter per detik.
 
"Patokan kita saat puncak kemarau saat ini, sehingga pasokan air ke pelanggan tetap lancar," katanya.
 
Pihaknya berharap, para pelanggan PDAM Tirta Lestari untuk bijak dalam penggunaan air meskipun air tersebut berbayar.
 
"Harapannya pelanggan dapat menghemat air, mari bersama-sama menggunakan air seperlunya saja, biarpun konsumen membayar atas penggunaan air tersebut," pungkasnya. (chusnul huda/hei)