- Oleh MC KOTA PADANG
- Sabtu, 23 November 2024 | 13:23 WIB
: Peringatan Hari Batik Nasional | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Rabu, 2 Oktober 2024 | 21:01 WIB - Redaktur: Untung S - 226
Pontianak, InfoPublik – Pakaian batik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia. Tidak hanya dipakai dalam acara formal, batik juga sering dikenakan dalam acara non-formal hingga kegiatan santai. Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak turut mengenakan batik.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, juga ikut serta mengenakan batik dalam peringatan ini. Kemeja batik yang dikenakannya melambangkan kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh dunia. Ani menegaskan bahwa mengenakan batik bukan hanya soal gaya, tetapi juga sebagai bagian dari upaya melestarikan warisan budaya yang tak ternilai.
"Di Pemkot Pontianak, batik tidak hanya dipakai pada Hari Batik Nasional, tetapi juga menjadi seragam kerja setiap Kamis dan Jumat. Ini adalah bentuk cinta dan kebanggaan kita terhadap batik sebagai warisan budaya," ujar Ani Sofian, Rabu (2/10/2024).
Menurut Ani, mengenakan batik tidak hanya memperkuat rasa nasionalisme, tetapi juga berfungsi sebagai sarana memperkenalkan batik kepada masyarakat luas, termasuk mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal.
"Peringatan Hari Batik Nasional ini menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap batik dan memperluas penggunaannya, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam acara formal dan kenegaraan," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa melalui pemakaian batik di berbagai kesempatan, Indonesia tidak hanya memperkenalkan batik ke dunia, tetapi juga menegaskan bahwa batik adalah milik bangsa Indonesia.
Hari Batik Nasional, yang diperingati setiap 2 Oktober, diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak 2009. Momen ini diharapkan dapat terus mendorong masyarakat untuk semakin bangga menggunakan batik dan melestarikannya di masa mendatang. (prokopim/Jemi Ibrahim)