- Oleh MC KOTA PADANG
- Kamis, 5 Desember 2024 | 00:01 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 2 Oktober 2024 | 16:30 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 225
Padang, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Padang semakin serius menangani masalah sampah yang mencapai produksi 600 ton per hari. Agar tidak menjadi kota darurat sampah, Pemkot Padang melakukan berbagai upaya untuk memastikan pengelolaan sampah dilakukan dengan baik dan berkelanjutan.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengunjungi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), pada Rabu (2/10/2024).
Kabupaten Banyumas dipilih sebagai lokasi studi karena memiliki TPST terbaik di ASEAN, yang sukses menerapkan sistem pengelolaan sampah berkonsep Zero Waste to Landfill.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, menjelaskan bahwa produksi sampah di Banyumas hampir sama dengan di Kota Padang. Namun, Banyumas mampu mengelola sampah dengan baik sehingga tidak ada lagi tumpukan sampah di wilayahnya.
“Kita perlu belajar banyak dari Banyumas. Mereka sudah berhasil menerapkan Zero Waste to Landfill dan mengolah sampah menjadi produk yang bernilai ekonomi, seperti paving, atap, bata, pupuk kompos, dan biji plastik,” kata Andree saat berada di Banyumas.
Banyumas saat ini mengelola sampahnya di 29 TPST yang tersebar di berbagai daerah. Setiap TPST mengolah sampah sesuai dengan jenisnya, yakni organik, anorganik, dan residu. Pengelolaan ini dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) setempat.
“Kami berharap pola seperti ini bisa diterapkan di Padang agar pengelolaan sampah lebih optimal dan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ujar Andree. (MC Padang / Junee)