- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Kamis, 21 November 2024 | 22:30 WIB
:
Oleh MC KAB BENGKALIS, Senin, 30 September 2024 | 19:22 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 187
Bengkalis, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis berharap ekowisata mangrove dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang mendukung pengembangan Desa Wisata Bantan Tengah.
Harapan tersebut disampaikan oleh taf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Johansyah Safri, dalam acara Soft Opening Ekowisata Sungai Liong, Gerakan Pangan Murah, dan Deklarasi Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Desa Bantan Tengah, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Senin (30/9/2024).
Johansyah menyatakan bahwa Pemkab Bengkalis akan terus mendorong semua pihak untuk berkontribusi dalam mengelola, merawat, dan menjaga keberlangsungan ekosistem hutan mangrove.
“Hutan mangrove merupakan ekosistem penting yang berperan dalam mengendalikan perubahan iklim serta menjaga keragaman biota laut di kawasan pesisir,” ujarnya.
Ia menambahkan, konsep ekowisata yang ditawarkan diharapkan dapat menumbuhkan optimisme dan memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Tidak banyak kabupaten seperti kita yang memiliki kawasan mangrove yang luas dan sebagian besar masih dalam kondisi baik. Hal ini menjadikan Kabupaten Bengkalis sebagai wilayah penting dalam perlindungan mangrove alami yang masih tersisa di Indonesia,” lanjutnya.
Selain pembukaan ekowisata, kegiatan ini juga mencakup Gerakan Pangan Murah yang bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau. Sebanyak 1.000 bibit cabai diberikan kepada kelompok tani sebagai upaya mendukung ketahanan pangan. “Manfaatkan bibit ini dengan baik. Berbelanjalah sesuai kebutuhan dan bukan hanya berdasarkan keinginan, mengingat pentingnya peran aktif masyarakat dalam menghadapi tantangan inflasi,” pesan Johansyah.
Pemkab Bengkalis juga melaksanakan deklarasi sukses Lima Pilar STBM yang diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis. Deklarasi ini bertujuan untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat secara mandiri guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. “Harapan kami, deklarasi ini dapat memotivasi masyarakat untuk menerapkan perilaku higienis dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Bengkalis,” ujarnya.