- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Jumat, 27 September 2024 | 21:39 WIB
: Evaluasi kinerja di Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI di Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 27 September 2024 | 21:33 WIB - Redaktur: Untung S - 63
Jakarta, InfoPublik — Memasuki triwulan ketiga, kinerja Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian kembali dievaluasi oleh pemerintah pusat melalui Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai tim evaluator kinerja Penjabat Kepala Daerah (PJKD). Beberapa catatan dari evaluasi sebelumnya telah ditindaklanjuti oleh Ani Sofian.
Ani Sofian menjelaskan bahwa dalam evaluasi kinerjanya, tim evaluator mengajukan 27 pertanyaan terkait capaian-capaian yang telah dilakukan. Semua pertanyaan tersebut dijawab dengan data yang dipaparkan. Salah satu capaian yang diapresiasi adalah penurunan angka kemiskinan dari 4,45 persen menjadi 4,20 persen, serta penurunan stunting menjadi 16,7 persen.
“Semua pertanyaan sudah terjawab dan mendapat apresiasi dari tim evaluator karena langkah-langkah yang kita lakukan berhasil mengentaskan beberapa permasalahan,” ujarnya usai evaluasi di Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Kamis (26/9/2024).
Selain capaian tersebut, Ani Sofian juga mendapat apresiasi atas kecepatan dalam mengalokasikan anggaran untuk mendukung Pilkada. Namun, beberapa aspek masih perlu ditindaklanjuti, terutama terkait realisasi pendapatan daerah.
“Tim evaluator menanyakan apakah kita mampu mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan. Hal ini akan kita bahas lebih lanjut bersama OPD terkait,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ani Sofian mengungkapkan bahwa tim evaluator juga menyoroti penerimaan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. Formasi yang diterima dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebanyak 1.215 formasi sudah sesuai dengan jumlah tenaga kontrak yang ada di Pontianak.
Ani menuturkan bahwa hasil evaluasi ini akan dibahas bersama seluruh OPD terkait untuk menindaklanjuti catatan dari tim evaluator dan menyusun strategi guna meningkatkan capaian dari target yang telah ditetapkan.
“Hal-hal yang masih belum sempurna akan kami perbaiki dan sampaikan pada evaluasi triwulan mendatang,” tutupnya. (prokopim/Jemi Ibrahim)