- Oleh Wandi
- Selasa, 3 September 2024 | 19:49 WIB
: Penyerahan taruna dilakukan secara simbolis oleh tim dosen yang dipimpin oleh Ardhi Arnanto, di hadapan Lurah dan Plt Jagabaya Condongcatur, pada Kamis 26 September 2024.
Oleh MC KAB SLEMAN, Sabtu, 28 September 2024 | 23:26 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 150
Sleman, InfoPublik – Sebanyak 11 Taruna Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) angkatan 2024 memulai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Kalurahan Condongcatur. Sekretaris Prodi Ardhi Arnanto menekankan pentingnya pengumpulan data akurat mengenai kepemilikan dan penggunaan tanah.
Penyerahan taruna dilakukan secara simbolis oleh tim dosen yang dipimpin oleh Ardhi Arnanto, di hadapan Lurah dan Plt Jagabaya Condongcatur, pada Kamis 26 September 2024.
“Data ini krusial untuk perencanaan dan pengelolaan tanah di beberapa padukuhan di Condongcatur. Melalui MBKM, kami berharap mahasiswa dapat berkoordinasi dengan masyarakat lokal untuk membangun kerja sama yang bermanfaat,” ujarnya.
Kegiatan ini akan mencakup perencanaan foto udara menggunakan drone untuk mendapatkan informasi yang lebih mendetail. “Kegiatan ini berlangsung selama satu semester hingga 3 Januari 2025, dengan kegiatan lapangan yang akan dimulai bulan depan,” jelas Koordinator Kelompok MKBM Taruna STPN, Andika Irfan Wicaksono.
Pada 9 September 2024, para taruna telah melakukan perkenalan dengan Pamong Kalurahan Condongcatur. “Kami akan membuat Peta P4T dan Peta Tematik Potensi Kalurahan berbasis bidang tanah di dua padukuhan sebagai pilot project,” tambah Andika.
Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji menyambut positif kerja sama dengan STPN Yogyakarta. “Kami sebelumnya juga telah bekerja sama dengan berbagai kampus di Yogyakarta, termasuk STMPD APMD, Poltekkes Permata Indonesia, UGM, dan UII, dalam kegiatan MKBM, penelitian, dan KKN,” katanya.
Plt Jagabaya Wahyu Nurendra juga menyampaikan harapannya agar mahasiswa terus berkoordinasi dan mendapatkan bimbingan teknis dari staf Jagabaya, Trisusetiyanto, untuk kegiatan lapangan. “Kami akan memfokuskan pemetaan di Padukuhan Sanggrahan dan Manukan sebagai pilot project,” jelas Wahyu.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan program MBKM dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kalurahan Condongcatur dan meningkatkan keterampilan para mahasiswa. (Wasana / Kim Depok)