- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Selasa, 19 November 2024 | 19:13 WIB
: Bey Machmudin saat meresmikan Grha Merit System milik Pemdaprov Jabar bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas di Jalan Tubagus Ismail, Kota Bandung, Kamis (26/9/2024).
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Jumat, 27 September 2024 | 14:35 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 173
Kota Bandung, InfoPublik - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) terus berupaya meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya, salah satunya dengan membangun Grha Merit System Center of Excellence guna menunjang pembelajaran dan implementasi sistem merit yang efektif di Pemprov Jabar. Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin berharap, dengan kualitas kerja yang mumpuni ASN Jabar bisa berkontribusi di kementrian.
Hal itu disampaikan Bey saat meresmikan Grha Merit System milik Pemdaprov Jabar bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas di Jalan Tubagus Ismail, Kota Bandung, Kamis (26/9/2024).
"Saya berharap ke depan ada pegawai dari ASN Pemprov Jabar yang diekspor (mutasi) ke kementerian. Saya yakin dengan sistem ini (merit system-red), dengan asesor yang andal dan penuh pengalaman akan menjadi lebih baik lagi bagi Jawa Barat," ujar Bey.
Ia menjelaskan tujuan utama pendirian Grha Merit System menjadi mitra pemerintah pusat dalam memberikan pembinaan teknis terkait penerapan sistem merit. Grha tersebut dirancang pula menjadi pusat pengembangan praktik terbaik yang mendukung meritokrasi dengan visi besar "Empowering Excellence Poeple".
Grha mengusung konsep smart office yang inovatif, hasil kerja sama dengan PT Telkom Indonesia dan industri lokal. Fasilitas canggih seperti virtual reality, visitor management system, eco light control hingga creative co - working space dihadirkan untuk mendorong kolaborasi dan kreativitas di kalangan ASN. Tidak hanya di Jabar, bahkan bisa dimanfaatkan oleh pemda seluruh Indonesia.
Dikatakan Bey, dalam meningkatkan kualitas kinerja ASN, tidak dipungkiri fasilitas pendukung turut memainkan peran penting. Seperti Grha Merit System disebut Bey memiliki program dan fasilitas utama yang dirancang untuk meningkatkan kualitas ASN secara menyeluruh.
"Tantangan bagi kami untuk meningkatkan tidak hanya SDM, tapi juga kualitas dari bangunan karena kadang-kadang cerminan bangunan itu masih perlu pula untuk meningkatkan pelayanan dalam birokrasi ini," kata Bey.
Karenanya Bey berharap Grha Merit System dapat menjadi pijakan awal menuju kemajuan pengelolaan ASN di Indonesia. Dengan demikian inovasi dalam pengelolaan SDM dapat terus berkembang. "Kalau itu (sistem merit) dijalankan dengan konsisten tentu akan menjadi lebih baik lagi (ASN). Jadi saya rasa dengan gedung yang sangat baik ini tentunya akan ada SDM yang lebih baik lagi," tuturnya.
Sementara Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas mengatakan dengan adanya Grha Merit System dapat menjadi komitmen bagi Pemdaprov Jabar pada pengembangan sistem merit. Ia berharap keberadaan fasilitas tersebut dapat dijadikan role model untuk daerah lainnya bisa membangun hal serupa.
"Mudah-mudahan ini menjadi komitmen yang serius dari Pemprov Jabar karena tidak semua provinsi punya Grha Merit," kata Azwar.
Bahkan Azwar berharap Pemdprov Jabar dapat membantu daerah lainnya, terutama kabupaten dan kota di Jabar jika memerlukan bantuan dalam membangun fasilitas serupa. "Harapan saya ini bisa membantu kabupaten kota yang memerlukan membangun sistem seperti ini sehingga ke depan sistem merit bisa berjalan dengan baik," tutup Azwar.
Akreditasi A
Pemdaprov Jabar meraih sertifikat kelayakan penyelenggara penilaian kompetensi ASN dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dengan akreditasi A. Sertifikat itu diberikan oleh Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto kepada Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.
Haryomo mengatakan, dengan adanya Grha Merit System itu tim BKN melakukan beberapa verifikasi dan validasi serta menetapkan penyelenggaraan kompetensi di Jabar ini layak mendapatkan akreditasi A.
"Selamat kepada Pak Pj Gubernur beserta jajarannya (Pemprov Jabar) karena hari ini untuk penilaian kompetensi mendapatkan akreditasi A dari BKN," kata Haryomo.
Ia juga mengungkap bahwa pihaknya sangat terbantu dengan adanya sistem merit di Pemdaprov Jabar karena BKN tidak bisa melakukan penilaian dalam skala nasional sehingga perlu dibantu oleh provinsi yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Provinsi Jabar. (MC Prov. Jabar)