- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 22 November 2024 | 19:16 WIB
: Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY mensosialisasikan Program Keluarga Berencana di Kalurahan Sardonoharjo, Kamis (26/9/2024).
Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 26 September 2024 | 22:21 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 184
Sleman, InfoPublik - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY mensosialisasikan Program Keluarga Berencana di Kalurahan Sardonoharjo, Kamis (26/9/2024). Anggota DPRD DIY Agus Sumaryanto mengatakan, kepadatan penduduk di wilayah Sardonoharjo bisa berdampak pada ketahanan pangan di daerah tersebut.
Agus dihadirkan sebagai narasumber dalam sosialiasi yang digelar di ruang rapat lantai 2 kalurahan setempat. Selain Agus, turut dihadirkan narasumber perwakilan dari Kanwil Kemenag DIY Zainudin, rapat dihadiri juga Pamong Kalurahan, TPPKK serta para kader.
Agus melanjutkan, pentingnya memikirkan sektor perekonomian untuk kesejahteraan keluarga, memastikan anak-anak terhindar dari stunting, serta tercukupi sandang dan pangannya. “Membangun keluarga yang terencana akan membawa kemakmuran, mengingat bahwa memiliki banyak anak berarti kebutuhan keluarga juga meningkat,” jelas Agus.
Sementara Zainudin dari Kanwil Kemenag DIY menjelaskan sejumlah upaya untuk membentuk keluarga bahagia. Pembinaan keluarga yang bahagia katanya, adalah membangun fondasi yang kuat dalam aspek keagamaan, ekonomi, dan komunikasi antara anggota keluarga. “Hal ini diharapkan dapat menciptakan keluarga yang harmonis, sejahtera, dan mampu menghadapi tantangan kehidupan,” ungkapnya.
Zainudin membeberkan tujuan kebahagiaan dalam keluarga ialah menciptakan keharmonisan, kesejahteraan, dan stabilitas dalam berbagai aspek kehidupan. Keluarga bahagia berarti anggota keluarga merasa dicintai, dihargai, dan terpenuhi kebutuhan fisik, mental, serta spiritualnya.
“Dengan kebahagiaan ini, keluarga akan mampu mendukung perkembangan anggota keluarga secara maksimal dan membentuk generasi yang berkualitas. Rumah tangga itu adalah janji kokoh yang harus di jaga selamanya,” tandas Zainudin.
Kamituwo Sardonoharjo Bayu Kristiyanto yang mewakili Lurah Sardonoharjo berharap semua kader dapat menyimak informasi dari narasumber. Bayu menyoroti norma sosial kini mulai luntur akibat media sosial. Hal itu adakalanya mengganggu pelaksanaan program pemerintah, termasuk program KB.
“Norma sosial kini mulai luntur akibat media sosial, yang kadang mengganggu pelaksanaan program pemerintah, termasuk program KB,” tutur Bayu. (Eka Sastra / KIM Sardonoharjo.Ngaglik)