Sinode GPM Minta Pemkab Maluku Tenggara Perhatikan Pengembangan Pendidikan di Pulau Kei Besar

: Anggota Majelis Pekerja Harian Sinode GPM Pendeta Nancy Soisa. Foto : Adolof Labetubun/Mc.Malra


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Kamis, 26 September 2024 | 07:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 526


Langgur,InfoPublik - Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Kei Besar menggelar kegiatan bakudapa anak dan remaja (Badar) lintas agama di Jemaat GPM Ohoiwait,Selasa (24/9/2024).

Kegiatan yang mengusung tema kita setara dan bersaudara dalam bingkai Ain Ni Ain  diikuti ratusan anak dan remaja GPM,Katolik dan Islam ini dibuka Majelis Pekerja Harian Sinode GPM Pendeta Nancy Souisa.

“Setara dan bersaudara dalam bingkai falsafah Ain Ni Ain, menjadi payung nilai hidup yang kita gemakan saat ini untuk mengingatkan bahwa kita memang bersaudara,”kata Nancy Soisa dalam sambutan pembukaan.

Jadi sekalipun kita hidup di dunia yang beragam, penuh dengan orang-orang yang kelihatannya berbeda satu dengan yang lainnya, menyakini hal yang berbeda-beda, dan mempunyai kebiasaan serta kemampuan yang berbeda.Kita harus hidup sebagai layaknya orang bersaudara, lintas iman, lintas negeri,ohoi,jemaat,status eknomi dan sosial.

Hidup bersaudara artinya saling menghormati, tidak boleh menganggap yang lain lebih rendah, berusaha bersama supaya semua baik dan berkualitas. Mungkin memang tidak mudah, tetapi itulah pilihan hidup yang memungkinkan kita mendapatkan makna kehidupan yang sejati.

Semua orang tua, baik dalam tugas dan fungsi di keluarga, gereja, pemerintahan desa, kabupaten, provinsi, panggilan kita adalah menjadi teladan. Teladan dalam pemikiran, sikap dan perilaku.

Selain itu, orang tua harus bisa mengajarkan anak-anak mengenai hidup yang bermartabat,anak-anak berharga dan mereka harus mengedepankan persaudaraan dalam kesetaraan.

Sebaliknya, persaudaraan tidak boleh dimanipulasi untuk kepentingan pribadi yang saling tidak menghormati.

“Relasi menjadi tidak setara alias timpang. Ketidaksetaraan ini bisa menggesek harga diri dan martabat satu terhadap yang lain,”imbuhnya.

Masing-masing orang mempergunakan wewenang dan otoritas kita untuk sungguh-sungguh mengasihi anak-anak, baik untuk masa sekarang dan masa depan mereka.

Anak-anak adalah potensi Kei Besar yang akan Tuhan pakai sebagai alat damai sejahtera-Nya bagi kehidupan. Apapun yang orang tua lakukan selalu memikirkan apakah efeknya positif atau negatif bagi tumbuh kembang anak-anak kita. Keluarga yang melindungi anak, gereja yang ramah anak, kabupaten yang memberi prioritas pada kebutuhan anak.  Pendidikan anal-anak ini menjadi hal yang penting, baik dalam Pendidikan di Komunitas seperti gereja, maupun pendidikan Umum.

"Kami titipkan kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, kiranya memperhatikan pengembangan pendidikan di Pulau Kei Besar. Termasuk di dalamnya, sekolah-sekolah milik GPM sebab sekolah-sekolah ini sedang melayani anak-anak bangsa Indonesia,"imbuhnya.

Anak-anak adalah anugerah Tuhan dalam kehidupan bagi para orang tua. Kembangkanlah dirimu dengan baik, belajarlah dengan gembira dan bersungguh-sungguh, bermain dengan mengasihi teman.

Menjaga dan membawa diri dengan baik di mana saja berada.  

“Percayalah bahwa Tuhan pasti memberikan perlindungan dan memberkati anak-anak dan masa depanmu. Tuhan akan memberikan yang terbaik kepada anak-anak,”pesannya.

kepada Panitia, Majelis Pekerja Klasis GPM Kei Besar, jemaat dan Ohoi Ohoiwait marilah kita melayani anak-anak dengan penuh suka cita dan melaksanakan badar lintas iman ini dengan saling menopang.

Badar lintas iman 2024 akan menjadi kisah indah anak-anak yang diingat dalam sejarah hidup mereka.

Mereka mensyukuri dan menjadikannya batu lompatan untuk menjadi anak yang hormat kepada yang Ilahi, mengasihi orang tua, dan sayang kepada teman serta berprestasi dengan optimis.

Menurut Pendeta Nancy Soisa, kesetaraan juga berlaku antara manusia dengan makhluk hidup lainnya. Keberpusatan manusia hanya pada dirinya dan merasa lebih tinggi dari makluk hidup dan alam sekitar dapat berpotensi pada relasi yang tidak setara. Alam dilihat sebagai barang dan kepunyaan manusia yang dapat disalahgunakan.

Kenyataan umum ini harus diubah secara sengaja dan terencana ke arah kesetaraan dengan melihat perbedaan sebagai kekuatan untuk saling menopang dan menghidupkan.

Supaya kenyataan sehari-hari yang penuh dengan perbedaan dapat diterima dan dikelola dalam semangat kesetaraan.

Saling berhubungan untuk memanfaatkan perbedaan bagi pemahaman mengenai kehidupan yang terbuka, berbesar hati, cakap dalam pergaulan dan terampil dalam hidup bersama.

Selanjutnya,anak-anak dalam komunitas agama (gereja, GPM) penting untuk mendapatkan edukasi mengenai hal di atas sehingga keyakinan agama dipergunakan untuk mematangkan kepribadian yang inklusif dan martabat yang kuat dalam kesetaraan.

Anak-anak tidak merasa rendah namun juga tidak menjadi yang eksklusif. Hidup dengan merdeka berelasi secara konstruktif dengan siapa saja.

Hal ini sejalan dengan iman kristiani mengenai hukum kasih, yakni mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri, beriman dengan berani dalam dunia yang majemuk. Walau berbeda namun setara.

Supaya anak dan remaja cakap membawa hidupnya sebagai murid Kristus dalam pergaulan lokal sampai internasional dengan ketetapan hati yang merangkul perbedaan dengan martabat yang berkualitas. 

Dia menyampaikan terima kasih apresiasi kepada Jemaat GPM Ohoiwait yang telah berlelah mempersiapkan kegiatan badar.

Terima kasih kepada Kepala Ohoi Ohoiwait dan semua warga atas pelayanan terbaik.

“kepada semua pihak yang membantu secara moral dan material. Kami tidak mampu membalas semua kebaikan bapak dan ibu. Kami berdoa, Tuhan akan membalas kebaikan bapak dan ibu,”tambahnya. (MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/Eyv).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 16 November 2024 | 08:39 WIB
2025, Dinas Kesehatan Maluku Tenggara Bakal Lanjutkan Program PKB
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 16 November 2024 | 04:11 WIB
Penjabat Bupati Maluku Tenggara Imbau Wartawan Tulis Berita Bernas
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Jumat, 15 November 2024 | 04:04 WIB
Pemkab Maluku Tenggara Optimistis Capai Target Nasional Prevalensi Stunting
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Rabu, 13 November 2024 | 09:27 WIB
Operasi Katarak di Maluku Tenggara Libatkan Dokter Ahli Mata dari Belanda dan Bali
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Rabu, 13 November 2024 | 07:54 WIB
Jelang Purnabakti,Penjabat Sekda Maluku Tenggara Pimpin Upacara HKN 2024
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Rabu, 13 November 2024 | 04:57 WIB
Universal Health Coverage Meningkat, Pelayanan Kesehatan di Maluku Tenggara Semakin Baik
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Senin, 11 November 2024 | 17:02 WIB
Pimpin Apel Akbar, Pj Bupati Minta ASN di Maluku Tenggara Tingkatkan Disiplin
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 9 November 2024 | 18:07 WIB
Jelang HKN,Pemkab Maluku Tenggara Gelar Jalan Santai dan Senam Bersama