Muba Raih Peringkat 1 Percepatan Penurunan Stunting di Sumsel

: Sekda Muba Menerima piagam Penghargaan Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di The Sultan Convention Center, Rabu (25/9/2024)


Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN, Rabu, 25 September 2024 | 15:02 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 67


Palembang, InfoPublik -  Percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Musi Banyuasin patut diacungi jempol. Sejak tiga tahun belakangan penurunan stunting di Bumi Serasan Sekate itu sangat signifikan.
 
Berdasarkan data tercatat dari tahun 2021 hingga 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Muba mengalami penurunan sebesar 6,5 persen, dan hal tersebut menjadikannya lebih baik dari capaian provinsi dan nasional.
 
"Dari indikator-indikator yang sudah dilaksanakan dan diterapkan, Kabupaten Muba dinobatkan peringkat 1 dalam rangka percepatan penurunan stunting se-Sumatra Selatan," ungkap Kepala BKKBN Sumsel, Mediheryanto SH MH di sela Pemberian Penghargaan Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di The Sultan Convention Center, Rabu (25/9/2024).
 
Dikatakan, upaya-upaya yang sudah dilakukan Pemkab Muba dalam rangka penurunan stunting harus terus dipertahankan dan ditingkatkan, ini juga bisa ditularkan ke Kabupaten/Kota lain di Sumsel.
 
"Agar persoalan stunting ini di Sumsel bisa diatasi dengan baik," ucapnya.
 
Sekretaris Daerah Muba Apriyadi Mahmud mengatakan, Pemkab Muba sangat konsen dalam upaya penanganan serta penurunan angka stunting.
 
"Pemerintah Muba terus berkomitmen menurunkan angka stunting dengan pendekatan yang kolaboratif, inovatif, dan progresif serta berbasis data, capaian peringkat 1 ini berkat usaha seluruh pihak yang terlibat menerapkan program-program penurunan dan penanganan stunting," terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS, mengatakan Dinas Kesehatan Muba kini semakin aktif mengejar target penurunan stunting hingga mencapai 13,6 persen.
 
"Capaian ini merupakan hasil kolaborasi dari beberapa dinas terkait, termasuk penanganan 514 Posyandu dan pelatihan bagi kader serta bidan desa," urainya.
 
Lanjut dia, di tahun 2024, angka stunting di Muba terus menurun, dengan harapan agar masyarakat dan stakeholder lebih peduli terhadap kesehatan sesama.
 
"Kita berdoa agar anak-anak di Muba bebas stunting dan semakin banyak anak pintar di Muba," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Apriyadi Mahmud turut didampingi Pj Ketua TP PKK MubaTriana Sandi Fahlepi dan Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS.
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 21 September 2024 | 16:18 WIB
TPPS Maluku Tenggara Gelar Rapat Koordinasi Penurunan Stunting
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 21 September 2024 | 13:09 WIB
Penurunan Jumlah Balita Stunting di Maluku Tenggara Belum Optimal
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Kamis, 19 September 2024 | 10:29 WIB
Penyelenggaraan Talkshow Pulang Pisau Basewut Menuju Bebas Stunting
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Kamis, 19 September 2024 | 15:04 WIB
Rembuk Stunting, Strategi Konvergensi Pencegahan Stunting di Singkawang