Bedah Rumah di Bengkulu: Pj Wali Kota Resmikan Program Perbaikan 23 Unit RTLH

: Pj Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi saat akan meletakkan batu pertama bedah rumah atau perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2024.


Oleh MC KOTA BENGKULU, Selasa, 24 September 2024 | 09:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 48


Bengkulu, InfoPublik - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) dan Pertanahan Pemerintah Kota Bengkulu melanjutkan program bedah rumah atau perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2024.

Sebanyak 23 unit rumah terpilih menjadi sasaran program RTLH, dengan peletakan batu pertama dilakukan oleh Penjabat Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi, pada Selasa (24/9/2024) di kediaman Asmidianti, salah satu penerima manfaat di Jalan Flamboyan RT 02 RW 06, Kelurahan Kebun Kenanga.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Pj Sekda Eko Agusrianto, Wakapolres, Kasdim 0407/Kota Bengkulu, Ketua DPRD Kota Bengkulu Herimanto, anggota DPRD Vina Ledy, Staf Ahli Walikota Lia Kamalia, Asisten II Sehmi, Plt Asisten I iMade Wardana, Kadis Perkim Toni Harisman, Kepala Bappeda Medi Febriansyah, Camat Ratu Agung, dan Lurah Kebun Kenanga.

Arif Gunadi menyampaikan bahwa program bedah rumah ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.

Ia menekankan pentingnya program ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat agar dapat memiliki rumah yang layak huni. Meskipun bantuan yang diberikan hanya sebesar Rp 20 juta per rumah, Arif berharap dana tersebut dapat memberikan dampak positif bagi penerima.

"Ini salah satu bentuk kepedulian Pemda kepada masyarakat Kota Bengkulu agar mendapatkan rumah yang layak huni. Walaupun jumlah bantuan bedah rumah tahun ini hanya 20 juta per rumah, mudah-mudahan dengan dana itu bisa membuat rumah bapak ibu menjadi layak huni," ujar Arif.

Sementara Kadis Perkim Toni Harisman menambahkan bahwa dari 23 unit rumah yang akan diperbaiki, lokasi tersebar di empat kecamatan dan sepuluh kelurahan. Bantuan bersifat stimulan, dengan rincian Rp 17,5 juta dialokasikan untuk material dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang. Toni juga mengharapkan agar penerima bantuan dapat berkontribusi dalam pekerjaan perbaikan rumah mereka sendiri.

Salah satu warga penerima bantuan, Asmidianti, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterimanya. Ia telah mengajukan permohonan bedah rumah sejak tahun 2019 dan akhirnya mendapatkan dukungan pada tahun ini.

"Saya sangat senang dan terharu, tidak tahu lagi mau berkata apa, yang jelas terima kasih banyak. Alhamdulillah, setelah mengajukan bantuan sejak 2019, sekarang akhirnya dapat bantuan. Terima kasih, Pak Walikota, Bapak Ibu anggota dewan," tuturnya.

Dengan pelaksanaan program bedah rumah ini, Pemerintah Kota Bengkulu berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sekaligus memberikan rumah yang layak huni bagi warga yang membutuhkan.