- Oleh MC PROV RIAU
- Selasa, 10 September 2024 | 21:23 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 20 September 2024 | 15:38 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 112
Pekanbaru, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berhasil mencatatkan prestasi signifikan dalam peningkatan kualitas pemerintahan desa. Kini, jumlah desa mandiri di Provinsi Riau kini telah mencapai 853 desa, sebuah lonjakan yang luar biasa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Riau, Djoko Edy Imhar, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari implementasi Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Program yang digagas pemerintah pusat dan daerah ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam mengelola pemerintahan dan pembangunan secara mandiri.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam program P3PD, terutama dukungan dari Kemendagri serta Dinas PMD kabupaten/kota di Provinsi Riau,” kata Djoko dalam sambutannya di Kota Pekanbaru, :Provinsi Riau pada Kamis (19/9/2024).
Ia menambahkan bahwa program P3PD juga berhasil mendongkrak posisi Riau dalam Indeks Desa Membangun (IDM). Saat ini, Riau berada di peringkat ketiga nasional, hanya di bawah Bali dan Yogyakarta.
"Indeks Desa Membangun Provinsi Riau menunjukkan status yang semakin maju. Ini merupakan peningkatan yang signifikan, mengingat pada tahun 2022 kita masih berada di posisi 17 secara nasional, lalu naik ke posisi 7 di tahun 2023. Sekarang, dengan 853 desa mandiri, kualitas hidup masyarakat desa di Riau terus membaik," jelas Djoko.
Kendati demikian, Djoko juga menyoroti bahwa pengelolaan anggaran yang lebih besar menjadi tantangan baru bagi pemerintahan desa. Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada desa-desa dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan.
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri, juga telah menyelenggarakan pelatihan P3PD di Pekanbaru, yang berlangsung dari 17 hingga 20 September 2024. Pelatihan ini diikuti oleh 44 desa dengan total 176 peserta. Sejak awal program, total 236 desa dan 944 peserta, yang terdiri dari kepala desa, PKK, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan sekretaris desa, telah terlibat.
"Semoga dengan dukungan terus-menerus, kita bisa mengatasi semua tantangan dan membawa kemajuan yang lebih besar bagi desa-desa di Riau demi kesejahteraan masyarakat," pungkas Djoko.
(Mediacenter Riau/nb)