PON Jadi Sarana Pemerataan Kesempatan Kegiatan Olahraga di Luar Pulau Jawa

: Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, bersama Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di Media Center PON XXI Wilayah Sumut, Jumat (20/9/2024). Foto MC ACEH


Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 20 September 2024 | 15:11 WIB - Redaktur: Juli - 47


Medan, InfoPublik – Penjabat Gubernur Aceh, H. Safrizal Z.A menekankan pentingnya penyelenggaraan tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, sebagai sarana pemerataan kesempatan olahraga bagi provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa.

Menurutnya, tuan rumah PON bersama adalah strategi yang harus terus diulang di masa depan untuk mendukung perkembangan olahraga di seluruh Indonesia, serta memastikan semua daerah memiliki peluang yang sama untuk menunjukkan potensi atlet-atlet mereka.

"Saya pikir strategi ini sangat baik dan perlu diulang. Banyak bibit baru, atlet daerah yang muncul dari yang sebelumnya tidak diperkirakan dan mereka menjadi juara," kata Safrizal usai menjadi pembicara dalam talkshow di Media Center PON XXI Wilayah Sumut, Jumat (20/9/2024). 

Selain pemerataan kesempatan penyelenggaraan olahraga, Safrizal juga memuji kualitas venue yang dibangun. Misal saja venue pacuan kuda dan menembak. Venue menembak di Aceh kini terintegrasi dalam satu lokasi yang dinilai sebagai sebuah anugerah, sementara pacuan kuda berhasil menarik hampir 100 ribu penonton, jauh melebihi jumlah penonton biasanya yang hanya sekitar lima ribu pada event-event pacuan kuda tingkat nasional. 

Kesuksesan PON Aceh-Sumut ini, menurut Safrizal, tidak lepas dari kolaborasi semua pihak. Pertandingan yang berlangsung selama sekitar 10 hari berjalan lancar meskipun ada tantangan cuaca, dan masyarakat Aceh.

Safrizal merasa bangga melayani bangsa sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON. "Keberhasilan PON ini tercermin dalam empat aspek: penyelenggaraan, prestasi, administrasi, dan pengembangan ekonomi masyarakat," katanya.

Lebih lanjut Safrizal menggarisbawahi filosofi tema PON “bersatu kita juara,” yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai prestasi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tidak bisa diraih secara individu, melainkan melalui kerja sama dan semangat kompetitif yang mendorong persatuan bangsa.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sumatra Utara, Agus Fathoni, juga menyoroti nilai strategis PON dalam menampilkan bakat-bakat muda dari seluruh Indonesia.

Menurutnya, ajang ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap daerah untuk menunjukkan potensi mereka. Selain itu, PON kali ini membawa dampak positif pada pembangunan infrastruktur di provinsi tuan rumah dan mendongkrak perekonomian daerah. (MC Aceh/ima)