: Pemprov Kalsel apresiasi peluncuran kurikulum pendidikan Lingkungan Hidup Gambut - Foto ; Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Jumat, 20 September 2024 | 09:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 59
Banjarbaru, InfoPublik - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor mengapresiasi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), yang telah menginisiasi terbitnya kurikulum merdeka dengan tema gambut.
Seiringan dengan hadirnya materi pembelajaran, yang memuat materi terkait pelestarian lingkungan dan pencegahan karhutla agar dapat menanamkan pemahaman dan keterlibatan generasi muda, dalam pengendalian karhutla, serta dapat meningkatkan kepedulian generasi muda, terhadap kelestarian lingkungan.
Demikian pernyataan ini disampaikan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya manusia (SDM), Husnul Hatimah saat membuka acara Peluncuran Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup Gambut sebagai materi muatan lokal pada satuan pendidikan menengah dalam upaya pelestarian ekosistem gambut dan pencegahan karhutla di Provinsi Kalsel di Banjarbaru, Kamis (19/9/2024).
Kalsel adalah salah satu provinsi yang memiliki kawasan hidrologis gambut. Provinsi Kalsel seringkali mengalami permasalahan kerusakan hutan dan lahan, yang disebabkan salah satunya karena kebakaran lahan gambut.
Kebakaran lahan gambut ini, pada kenyataannya tidak hanya berdampak negatif pada kualitas kesehatan, tetapi juga berdampak negatif terhadap lingkungan, serta berdampak negatif pula terhadap perekonomian, sehingga dapat menghambat roda pembangunan di Banua.
“Pemprov Kalsel berkomitmen dalam upaya pengendalian dampak dari perubahan iklim, salah satunya melalui gerakan revolusi hijau,”ujarnya.
Gerakan ini menjadi instrumen yang tepat, untuk diintegrasikan ke dalam kurikulum merdeka, khususnya pada sekolah tingkat menengah.
“Dengan mengintegrasikan pendidikan lingkungan gambut pada kurikulum, diharapkan dapat menjadi instrumen untuk membangun kesadaran dan pemahaman generasi muda kita, melalui pendidikan formal, akan pentingnya menjaga lingkungan hidup khususnya ekosistem gambut,” ujarnya.
Menurutnya, pemahaman dan keterlibatan generasi muda, memang sangat penting dalam pelestarian lingkungan hidup.
Melalui integrasi muatan lokal perlindungan ekosistem gambut ke dalam kurikulum merdeka, diharapkan dapat menjadi media, untuk menanamkan dan meneguhkan kepedulian generasi muda. (MC Kalsel/scw/YIN/Eyv)