“Mendukung terutama untuk manajemen, khusus ini harus segera dibenahi. Kita dari dinas kesehatan provinsi berkomitmen untuk memberikan dukungan pelatihan. Kemudian yang kedua melaksanakan lomba Pustu terbaik di seluruh Provinsi Gorontalo. Kalau selama ini hanya di tingkat Puskesmas, mulai tahun ini pihak kita akan melihat pustu terbaik di tingkat provinsi agar mereka juga semangat,” ungkap Anang.

Terkait puskesmas yang belum mempunyai Pustu, kata Anang, akan ada bantuan dari Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah Bone Bolango untuk mendukung implementasi ILP.

“Tadi Ibu Niken sampaikan bahwa ada bantuan untuk pembangunan dan rehab. Nah, untuk yang belum tadi Ibu Kadis Kesehatan menyatakan bahwa Pemda akan mendukung apa-apa yang belum tersedia tadi kemudian yang masih dibawa penguasaan desa ataupun masyarakat akan segera diperbaiki dan dibenahi untuk digunakan,” kata Anang.

Pada kesempatan itu, Manager PT Astra International Tbk, Abdulah Anshor, menjelaskan bahwa kontribusi PT Astra International di Provinsi Gorontalo salah satunya melalui Kampung Berseri Astra (KBA) yang memuat empat pilar kontribusi sosial.

“Jadi untuk ILP ini sendiri merupakan salah satu bentuk dari pilar kesehatan di mana kita coba untuk menstandarisasi alat-alat kesehatan di sini, mencoba untuk meningkatkan kembalilah akses kesehatan bagi masyarakat sekitar gitu khususnya di Puskesmas tilongkabila,” imbuh Abdulah.

Menurutnya, pembinaan program ini akan terus dilakukan dan dievaluasi pelaksanaannya selama satu tahun agar bisa diperluas cakupan wilyahnya yang ada di Provinsi Gorontalo

“Nah untuk ke depannya mungkin harapannya sih dalam satu tahun ini kami melaksanakan pembinaan dan akan melihat bagaimana hasilnya dan di tahun ke depan itu kita bisa mencoba untuk memperluas lagi program kesehatan ini, baik itu di Kabupaten ataupun provinsi yang sama bekerja sama dengan kementerian dan Dinas Kesehatan ataupun kita mencoba memperluas ke wilayah lain di Indonesia,” ujarnya.

PT Astra International Tbk memberikan bantuan berupa pelatihan 25 kompetensi kader selama tiga hari, dana intervensi bayi balita underwight sebesar 9.420.000 untuk 40 bayi balita, intervensi selama 14 hari dan akan dilanjutkan, serta donasi alat kesehatan (alkes) standar untuk puskesmas pembantu. (mcgorontaloprov/md/ilb/nancy)