Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Niken Wastu Palupi, yang hadir pada kesempatan itu menjelaskan bahwa tujuan Integrasi Layanan Primer adalah konsep yang mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat secara terintegrasi dan komprehensif dalam meningkatkan kualitas dari pelayanan kesehatan.
“Jadi harapan kami ini menjadi satu motivasi dalam menginisiasi yang lain di Provinsi Gorontalo. Ini melaksanakan integrasi layanan primer bisa sampai ke masyarakat kita misalkan kunjungan rumah kita bisa melihat bagaimana masalah kesehatan masyarakat tersebut di wilayahnya masing-masing yang kita kenal dengan pemantauan wilayah setempat dan kita bisa melakukan intervensi apa yang harus kita lakukan dengan masalah kesehatan yang ada di wilayah tersebut,” papar Niken.
Dengan ILP, kata Niken, diharapkan konsep promotif dan preventif menjadi bagian utama dari upaya kesehatan sehingga masyarakat yang sakit bisa sembuh dan yang sehat tetap sehat bahkan menjadi lebih sehat dan produktif.
“Itu yang kami harapkan sehingga masyarakat bisa sehat, kita mencoba tidak mengobati yang sakit tapi mencegah supaya tidak sakit dan tetap sehat, itulah konsepnya untuk integrasi layanan primer ini,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli, menegaskan komitmennya mendorong puskesmas yang belum melakukan Integrasi Layanan Primer agar segera mengimplementasikannya sehingga dapat mendekatkan akses layanan kesehatan pada masyarakat.
“Insya Allah dengan kehadiran dari ibu Sekretaris Dirjen ini akan memotivasi kita semua. Apalagi seluruh kepala puskesmasnya juga hadir tinggal saya yang push bersama dengan kadis kesehatan kita ikuti alurnya, layanan itu alurnya, pelayanannya, kerjanya pelayanan kepada masyarakat. Insya Allah tidak akan lama sehingga 18 kecamatan sudah terintegrasi layanan primer,” papar Merlan.
Pada kesempatan itu, Merlan mengungkapkan bahwa kader posyandu sangat berperan dalam mendukung Integrasi Layanan Primer sehingga perlu dipikirkan terkait insentif, walaupun diakuinya kondisi anggaran yang terbatas mempengaruhi kenaikan insentif kader yang ada di desa tetapi hal itu akan terus diupayakan oleh pemerintah daerah.
“Saya bersyukur juga Insya Allah tahun depan itu dana desa akan naik, akan bertambah seiring dengan itu kita bisa push insentif mereka kita naikkan tetapi ingat, saya juga minta tunjukkan kualitas kerja, kinerjanya supaya juga saat kita ajukan kenaikan insentifnya semua juga tidak ada pertentangan. Laksanakan dulu tugasmu dengan baik, Insya Allah imbalannya akan mengikuti,” tuturnya.
Launching Integrasi Layanan Primer ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh Bupati Bone Bolango dan Sesditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita serta kunjungan ke Puskesmas Tilongkabila dan pelayanan posyandu di Desa Tunggulo Selatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa; Manager PT Astra Internasional Tbk Abdulah Anshor; Kepala Dinas Kesehatan Bone Bolango Meyrin Kadir; Perwakilan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI); Perwakilan Fakultas Kesehatan UNG; pengurus OPD lingkup Pemkab Bone Bolango; Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bone Bolango; Camat Tilongkabila; kepala desa, kader; dan masyarakat sekitar. (mcgorontaloprov/md/nancy)