- Oleh MC KOTA PARIAMAN
- Kamis, 14 November 2024 | 21:25 WIB
: Lanjut usia (Lansia) merupakan sebuah siklus hidup manusia yang hampir pasti dialami setiap orang, namun tidak setiap orang berkesempatan menjadi lansia. Saat ini, tiap kali kita menyebut kata lansia yang terbersit di benak kita adalah seorang yang tidak berdaya, dan memiliki banyak keluhan tentang kesehatan
Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Kamis, 19 September 2024 | 21:38 WIB - Redaktur: Untung S - 191
Pegajahan, InfoPublik – Lansia merupakan bagian dari siklus hidup manusia yang diharapkan bisa dijalani dengan penuh makna. Meski demikian, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menjadi lansia, sehingga penting bagi kita untuk mempersiapkan mereka agar tetap sehat dan mandiri. Hal ini disampaikan oleh Ketua GOPTKI Serdang Bedagai (Sergai), Aini Zetara Adlin Tambunan, dalam acara Wisuda Lansia yang diadakan di Aula Balai Rahmad Shah, PT Fajar Agung, Desa Bengabing, Kecamatan Pegajahan, Kamis (19/9/2024).
Dalam sambutannya, Aini Zetara mengungkapkan bahwa Kabupaten Sergai memiliki 60.072 lansia, atau 12,99 persen dari total penduduk, berdasarkan data pemutakhiran keluarga 2023. "Dengan jumlah yang cukup besar, tantangan kita adalah bagaimana mempersiapkan lansia yang sehat, mandiri, dan mampu berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan di Sergai," jelasnya.
Aini Zetara juga mengingatkan tentang triple burden masalah kesehatan yang saat ini dihadapi Indonesia, yaitu masih tingginya angka penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular, serta munculnya kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi. "Berdasarkan riset kesehatan dasar 2018, penyakit paling umum pada lansia adalah hipertensi dengan angka 57,6 persen, disusul oleh arthritis, stroke, penyakit jantung, serta masalah gigi dan mulut," terangnya.
Mengingat kompleksitas penyakit pada lansia, yang umumnya bersifat degeneratif dan multi diagnosis, Aini menekankan bahwa penanganan masalah kesehatan pada lansia memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Namun, ia optimis bahwa kondisi tersebut dapat dicegah dengan menjaga keseimbangan hidup melalui empat pilar utama: gaya hidup, lingkungan, nutrisi dan kesehatan, serta faktor sosial ekonomi.
Salah satu program unggulan yang diusung Pemkab Sergai untuk memberdayakan lansia adalah Sekolah Lansia. Aini Zetara menjelaskan bahwa melalui sekolah lansia, para peserta diajarkan berbagai kegiatan yang membuat mereka tetap aktif dan produktif, dengan berbekal pengalaman hidup yang diperkaya melalui pengetahuan baru. Para lulusan sekolah lansia juga diharapkan menjadi agen perubahan (agent of change) di tengah keluarga dan masyarakat.
"Bersama lansia kita bisa, karena lansia kita ada dan mereka memberi makna lebih dalam kehidupan kita. Lansia yang sehat dan berdaya harus terus diberdayakan agar tetap bisa mandiri selama mungkin," ujarnya. Aini Zetara menambahkan bahwa Pemkab Sergai mendukung penuh program Sekolah Lansia sebagai bagian dari upaya mewujudkan lansia yang sejahtera dan mandiri.
Pada wisuda kali ini, 76 lansia lulus dari Sekolah Lansia Smile Desa Lestari Dadi (27 orang) dan Sekolah Lansia Berkah Desa Sukasari (49 orang). Lulusan ini merupakan yang pertama di Kabupaten Sergai, dan Aini berharap agar sekolah lansia ini dapat diikuti oleh daerah lain di luar Kecamatan Pegajahan.
Samsul Rizal Lubis, mewakili BKKBN Sumut, turut menyampaikan pandangannya. Menurutnya, lansia termasuk kelompok rentan yang perlu mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, sektor swasta, maupun lembaga swadaya masyarakat. "Sekolah lansia ini diharapkan dapat menjadi model yang membantu para pemangku kepentingan dalam merencanakan program pembangunan keluarga," ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, seperti Manager PT Fajar Agung Suta Wijaya, Camat Pegajahan Abdi Rasoki Lungan, Kepala BP2KBP3A Helminur Iskandar, serta para kepala desa dan undangan lainnya.
Melalui program Sekolah Lansia, diharapkan Kabupaten Serdang Bedagai bisa mewujudkan visinya sebagai kabupaten ramah lansia, di mana para lansia dapat menikmati hidup sehat, mandiri, dan sejahtera. (Media Center Sergai/Julia).