Rapat Strategis Pengelolaan Danau Maninjau: Pemkab Agam Cari Solusi Konkret

Agam, InfoPublik – Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Hamdi, menghadiri sekaligus membuka rapat terkait capaian target rencana pengelolaan Danau Maninjau Tahun 2024 yang digelar di Aula Kantor Bupati Agam, Sumatra Barat, Rabu (18/9/2024).

Dalam sambutannya, Hamdi mengingatkan bahwa Danau Maninjau termasuk dalam daftar 15 danau prioritas penyelamatan nasional. Dari segi tata ruang dan kewenangan, pengelolaannya merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah pusat. Namun, Pemerintah Kabupaten Agam telah aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak sejak tahun 2015.

“Pemerintah Kabupaten Agam telah bekerja sama dengan TNI, PT PLN, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Langkah-langkah yang telah dilakukan termasuk sosialisasi kepada masyarakat dan pemilik keramba, razia, penegakan hukum, serta gotong royong massal yang dilakukan secara berkala. Kami juga sudah meminta bantuan PPNS dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta menyediakan operasional Satgas Pembersihan Danau dan Sekretariat di Gedung BRIN,” ujar Hamdi.

Hamdi berharap rapat ini dapat melahirkan langkah-langkah strategis dan konkret dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi Danau Maninjau.

“Mari kita bersama-sama bertukar pikiran dan menyamakan persepsi untuk menyusun Rencana Pengelolaan Danau Maninjau 2024 secara tepat,” tambahnya.

Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif, di mana para peserta memberikan masukan dan saran terkait perbaikan pengelolaan Danau Maninjau ke depan. Harapannya, upaya bersama ini akan membuat Danau Maninjau tetap menjadi aset berharga bagi Kabupaten Agam.

Sementara itu, Ketua Panitia, Karseno, menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk menyediakan data dan informasi terbaru mengenai kondisi ekosistem Danau Maninjau, kemajuan program penyelamatan danau di tahun 2024, serta rencana strategis pengelolaan danau untuk periode 2025-2029.

Acara tersebut dihadiri oleh 50 peserta yang berasal dari berbagai instansi terkait dan pemangku kepentingan lainnya. Karseno berharap kegiatan ini akan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan danau yang berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek ekologi, ekonomi, sosial, serta kesejahteraan masyarakat.

“Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan dan memperkuat komitmen kita bersama dalam mengelola Danau Maninjau demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Karseno.

(MC Agam/Tori)