Pemprov Kalbar Raih Insentif Fiskal Rp5,7 Miliar atas Upaya Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Kamis, 19 September 2024 | 12:14 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 100


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) telah menerima penghargaan Insentif Fiskal Kategori Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2023 sebesar Rp5.735.370.000.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Rabu (18/9/2024).

Penghargaan ini didasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 353 Tahun 2024, yang memberikan apresiasi kepada daerah-daerah yang berhasil menunjukkan kinerja baik dalam upaya penurunan kemiskinan ekstrem. Kalbar menjadi salah satu dari sembilan provinsi yang diakui atas pencapaiannya dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem secara signifikan.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson, menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan ini. "Alhamdulillah, Pemprov Kalbar mendapat insentif fiskal sebesar Rp5,7 miliar dari pemerintah pusat. Ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya kami dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem," kata Harisson.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan ekstrem di Kalbar menurun dari 1,41 persen pada tahun 2022 menjadi 0,57 persen pada tahun 2024. Penurunan ini menjadi dasar Pemprov Kalbar mendapatkan penghargaan tersebut.

Harisson juga menjelaskan bahwa insentif fiskal ini akan digunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, yakni Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43 Tahun 2024. Dana tersebut akan digunakan untuk program-program yang mendukung pengurangan kemiskinan ekstrem di Kalbar, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam arahannya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan tiga poin penting: pertama, memaksimalkan dana insentif untuk kegiatan yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat; kedua, memastikan penggunaan data P3KE untuk menargetkan penerima program kemiskinan ekstrem secara tepat; dan ketiga, meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, perguruan tinggi, dan dunia usaha dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem.

Harisson menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak yang terlibat dan menjadi motivasi bagi Pemprov Kalbar untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam mewujudkan provinsi yang lebih maju dan sejahtera.

(adpim)