UMRI Sediakan Beasiswa Penuh bagi Anak-Anak Palestina, Teken MoU dengan Kedutaan

:


Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 19 September 2024 | 07:43 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 122


Pekanbaru, InfoPublik – Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) berkomitmen memberikan beasiswa penuh kepada anak-anak Palestina yang ingin melanjutkan pendidikan di UMRI. Komitmen ini diwujudkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UMRI dengan Kedutaan Palestina untuk Indonesia.

MoU tersebut ditandatangani pada Selasa (17/9/2024) antara Rektor UMRI, Saidul Amin, dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Alshun.

Saidul Amin menjelaskan bahwa kerja sama ini adalah bentuk dukungan UMRI terhadap Palestina, yang saat ini masih mengalami penjajahan oleh Israel. Dalam kerangka kerja sama ini, UMRI menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswa asal Palestina.

Tahun ini, UMRI menyiapkan 10 kuota beasiswa untuk mahasiswa asing. Selain Palestina, negara-negara seperti Thailand, Filipina, dan Vietnam juga sudah bekerja sama dengan UMRI melalui penandatanganan MoU.

"Mahasiswa asing yang datang akan mendapatkan biaya hidup serta tempat tinggal di asrama UMRI. Untuk Palestina, kami menyediakan lebih banyak fasilitas, dan kami juga akan mendapat dukungan dari Baznas, LazisMu, dan lainnya," jelas Saidul Amin.

Duta Besar Palestina, Zuhair Alshun, menyambut baik kerja sama ini dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh UMRI. Ia menyebutkan bahwa sudah ada puluhan mahasiswa Palestina yang berkuliah di Indonesia, dan berharap ke depannya semakin banyak yang bisa belajar di UMRI.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Rektor UMRI. Saat ini, puluhan anak-anak Palestina sudah berkuliah di Indonesia. Kami berharap anak-anak Palestina juga bisa belajar di UMRI meski ada perbedaan budaya, bahasa, dan tradisi," ujar Zuhair.

Sebelum penandatanganan MoU, Dubes Zuhair juga menyampaikan paparan mengenai kondisi terkini Palestina, yang hingga kini masih mengalami genosida oleh Israel dan sekutunya.

"Yang kami harapkan dari Indonesia bukan bantuan militer, melainkan dukungan diplomatik di kancah internasional untuk mendukung kemerdekaan Palestina," tambah Zuhair.

(Mediacenter Riau/ms)

 

Berita Terkait Lainnya