- Oleh MC KAB BULELENG
- Rabu, 18 September 2024 | 17:57 WIB
: Para peserta kegiatan sosialisasi Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) Kabupaten Buleleng di PPLP Mapindo Singaraja, Rabu, (18/9/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB BULELENG, Kamis, 19 September 2024 | 09:28 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 62
Buleleng, InfoPublik - Generasi muda saat ini tengah menjadi sorotan sebagai kelompok pemilih potensial dalam setiap ajang pemilu. Partisipasi aktif mereka dalam pesta demokrasi diharapkan dapat memperkuat pilar-pilar demokrasi di Indonesia.
Dengan wawasan kebangsaan yang kuat, generasi muda diharapkan mampu memilih pemimpin yang benar-benar amanah. Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Buleleng, Gede Sandhiyasa, saat membuka acara sosialisasi Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) Kabupaten Buleleng dengan tema "Penguatan Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda Untuk Mensukseskan Pilkada Serentak Nasional Tahun 2024" di PPLP Mapindo Singaraja, Rabu, (18/9/2024).
Lebih lanjut, Sandhiyasa mengatakan partisipasi politik generasi muda juga menjadi indikator tingkat kesadaran mereka terhadap pentingnya peran serta dalam membangun negara.
Untuk itu, kegiatan ini bertujuan menggugah kesadaran seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama memantapkan cara pandang bangsa Indonesia agar berwawasan dan berkarakter kebangsaan.
"PPWK dan karakter bangsa dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Itu dapat dilakukan melalui pendidikan, pemberdayaan, kerja sama dan keteladanan serta sosialisasi seperti yang kita laksanakan hari ini," ucapnya.
Di samping itu, PPWK merupakan pedoman yang mengarahkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju masa depan yang dicita-citakan bersama bangsa Indonesia. PWK ini dapat menjaga persatuan dan keutuhan bangsa di tengah berbagai ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan NKRI.
"Wawasan kebangsaan akan membantu generasi muda mengetahui tentang sejarah dan budaya negara mereka, menghargai perbedaan serta mengembangkan sikap Nasionalisme," ujarnya.
Kegiatan yang diikuti 80 orang ini menghadirkan narasumber dari Polres Buleleng, UNIPAS, Stah Mpu Kuturan Singaraja dan STKIP. (MC Kab.Buleleng/Wir)