Pemkab Tuban Dukung Program untuk Kesejahteraan Petani Hutan

: Foto : Petani hutan saat gelar sarasehan. (dadang)


Oleh MC KAB TUBAN, Rabu, 18 September 2024 | 21:17 WIB - Redaktur: Juli - 156


Tuban, InfoPublik – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengatakan terus mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani hutan.
 
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, petani, dan berbagai pihak untuk mendukung keberlanjutan sumber daya hutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Sarasehan Petani Hutan yang diselenggarakan oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Wono Lestari di Dusun Becok, Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak, Rabu (18/9/2024).
 
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Ketua DPRD Tuban Sementara, Gaguk Sudarmo, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, BPSKL Wilayah Jawa, BPDAS Solo, Perum Perhutani KPH Tuban, Camat Merakurak beserta Forkopimka, OPD terkait, kepala desa sekitar, pengurus dan anggota beberapa LMDH dan KTH di Kabupaten Tuban, serta perwakilan dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang pertanian.
 
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tuban, berdialog dengan tamu undangan yang hadir. Dia menyampaikan apresiasi kepada para petani hutan yang telah bekerja keras menjaga kelestarian hutan dan berperan aktif dalam mengembangkan sektor pertanian di kawasan hutan wilayah Tuban.
 
"Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan semangat dari para petani hutan yang telah berupaya mewujudkan hutan yang lestari serta memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tuban akan terus mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani hutan," ujarnya.
 
Selain diisi dengan hiburan dan pengenalan produk dari beberapa perusahaan, acara yang digelar di kawasan hutan Desa Tegalrejo ini juga semakin mengena dengan penyampaian materi terkait kebijakan pengelolaan hutan yang berkelanjutan, serta peran pemerintah dalam mendukung rehabilitasi hutan dan lahan.
 
Sarasehan ini diharapkan menjadi momen penting bagi para petani untuk berdialog dengan pemangku kebijakan, berbagi pengalaman dan informasi, serta meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan hutan yang lebih baik. (dadang bs/hei)