Pemetaan Kerentanan Tanah Gunakan Seismometer Portable pada Kawasan Banjir Rua

: Pertemuan tim pemetaan di kantor BMKG Geofisika.(Foto: IAGI Malut)


Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 17 September 2024 | 22:35 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 158


Ternate, InfoPublik - BMKG Stasiun Geofisika Ternate bekerja sama dengan IAGI Maluku Utara dan Laboratorium Geologi UMMU Malut akan melakukan pemetaan bawah permukaan terkait kerentanan tanah dan potensi kegempaan di kawasan banjir bandang Kelurahan Rua.

Pemetaan ini akan menggunakan alat Seismometer Portable MBB2 tipe Broadband. Dalam pertemuan awal di kantor BMKG Geofisika Ternate, tim dari  Geologi UMMU telah melakukan penentuan titik pemasangan alat yang kemudian akan dipelajari lebih lanjut oleh BMKG sebelum dilakukan perekaman di lapangan.

“Seismometer portable ini dapat dibawa ke lapangan untuk survei. Satu paket dengan digitizer, GPS, dan power (accu) dirangkai menjadi satu dan dipasang di batuan dasar,” kata Gede Eriksana Yasa, Kepala BMKG Geofisika Kelas II Ternate, Senin (16/9/2024).

Alat tersebut jelasnya, akan merekam getaran tanah di sekitar lokasi pemasangan, dan data yang dihasilkan berupa file gelombang seismik dalam format mseed.

Sementara itu, Ketua IAGI Maluku Utara Deddy Arif mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya untuk menghasilkan data berbasis penelitian. “Terkait kejadian banjir di wilayah banjir bandang di Kelurahan Rua,” jelas Deddy.

Di kesempatan yang sama, BMKG Geofisika Ternate Basri Kamaludin mengatakan, data mseed tersebut akan diolah dengan aplikasi pendukung dan hasil olahannya dapat digunakan untuk menganalisis tingkat kerentanan tanah, termasuk menentukan periode dan frekuensi dominan.  “Dengan analisis inversi, kita juga bisa mendapatkan informasi ketebalan sedimen di lokasi tersebut,” katanya.

Pemetaan ini juga akan melibatkan mahasiswa dari Program Studi Pertambangan UMMU dan akan diselenggarakan pada 2-4 Oktober 2024 mendatang. (St/ MC TIDORE).

 

Berita Terkait Lainnya