:
Oleh MC KAB SANGGAU, Kamis, 12 September 2024 | 22:41 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 196
Sanggau, InfoPublik – Staf Ahli Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Denny Herman, menyerahkan bantuan logistik dan peralatan darurat untuk penanganan bencana banjir dan longsor.
Mayjen Denny Herman menjelaskan bahwa kedatangannya bersama tim BNPB bertujuan untuk meninjau situasi bencana yang melanda wilayah Kabupaten Sanggau akibat curah hujan tinggi, yang menyebabkan banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu.
“Kami datang untuk memastikan penanganan bencana di Kabupaten Sanggau berjalan dengan baik, terutama mengingat intensitas curah hujan yang tinggi yang telah menyebabkan banjir dan longsor,” ujar Denny Herman saat penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Ruang Daranante, Kantor Bupati Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Kamis (12/9/2024).
BNPB juga memberikan dukungan berupa logistik dan peralatan darurat untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya tanggap darurat. Bantuan yang diserahkan meliputi 300 paket sembako, 2.500 butir telur omega, 300 paket makanan siap saji, 300 matras, 300 selimut, 50 kasur lipat, 30 veltbed, 2 tenda pengungsi, 50 tenda keluarga, 5 pompa alkon, 3 pompa apung, 5 unit penjernih air portabel bio H2O, 2 genset, 2 light tower, 1 perahu karet dengan mesin, 30 toolkit darurat, dan 1 unit mobil dapur umum.
“Ini adalah wujud perhatian dari pemerintah pusat untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam penanganan bencana, khususnya di Kabupaten Sanggau. Kami juga sedang berkoordinasi untuk melengkapi peralatan tambahan yang dibutuhkan oleh BPBD Kabupaten Sanggau,” jelas Denny Herman.
Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, menyampaikan apresiasinya kepada BNPB atas bantuan tersebut. Ia menegaskan bahwa bantuan logistik dan peralatan ini sangat membantu pemerintah daerah dalam merespons bencana dengan lebih cepat dan efisien.
“Kami sangat berterima kasih kepada BNPB atas bantuan ini. Peralatan yang diberikan akan memperkuat BPBD Kabupaten Sanggau, sehingga kita bisa lebih cepat bergerak ketika bencana terjadi,” kata Suherman.
Selain itu, Suherman juga mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada, mengingat Kabupaten Sanggau masih berada dalam musim hujan, dengan potensi terjadinya banjir dan longsor yang cukup tinggi.
“Langkah mitigasi dan pencegahan harus menjadi prioritas, sehingga jika terjadi bencana, dampaknya bisa diminimalkan. Kita juga perlu menjaga lingkungan, seperti merawat aliran sungai dan memperbaiki tanggul yang rusak, agar potensi bencana dapat ditekan,” tutup Suherman.
Penulis : Rizky Kurniyawan
Editor : E.A.Lusy