:
Oleh MC KAB SANGGAU, Kamis, 12 September 2024 | 22:36 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 102
Sanggau, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras menurunkan angka stunting di Kabupaten Sanggau.
Meski target nasional prevalensi stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024 belum tercapai, penurunan angka stunting di Sanggau sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan.
“Kita patut bersyukur, angka prevalensi stunting di Kabupaten Sanggau yang pada tahun 2020 berada di angka 28 persen, turun menjadi 23,10 persen pada tahun 2023. Ini berarti telah terjadi penurunan sebesar 5,90 persen,” ungkap Suherman saat membuka Rapat Koordinasi III Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tahun 2024 di Aula Bapenda Kabupaten Sanggau, Provinsi kalimantan Barat (Kalbar) pada Kamis (12/9/2024).
Penurunan ini, lanjut Suherman, merupakan hasil dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif dari semua elemen yang terlibat dalam upaya tersebut.
“Untuk mencapai target nasional prevalensi 14 persen, dibutuhkan komitmen tinggi dan kerja keras dari semua pihak. Kita perlu terus bergerak bersama dengan melakukan terobosan dan inovasi untuk mempercepat penurunan stunting. Saya mendorong semua pihak, termasuk instansi pemerintah, perusahaan, dan tokoh masyarakat, untuk aktif dalam program bapak/bunda asuh stunting sebagai langkah gotong royong mengeliminasi kasus stunting,” jelas Suherman.
Lebih lanjut, Suherman menguraikan lima poin utama untuk penanganan stunting yakni aktif mengonsumsi tablet tambah darah, ibu hamil secara rutin memeriksa kehamilannya, memastikan asupan protein hewani yang cukup, mengunjungi posyandu setiap bulan, dan memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan.
Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan bantuan bahan pokok kepada keluarga yang anaknya mengalami stunting, sebagai bagian dari upaya dukungan pemerintah dalam penanganan kasus stunting di Sanggau.
Penulis : Rizky Kurniyawan
Editor : E.A.Lusy