Pertambangan Gosowong Hadapi Tantangan, Dukungan Masyarakat Lingkar Tambang Terus Mengalir ke PT NHM

Halmahera Utara, InfoPublik – Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Haji Robert Nitiyudo Wachjo, menggelar pertemuan dengan para pemangku kepentingan lingkar tambang Gosowong, Halmahera Utara, Rabu (11/9/2024), di gedung MPB Tambang Emas Gosowong.

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas tantangan yang dihadapi oleh perusahaan tambang di tengah situasi sulit serta menerima dukungan dari masyarakat lingkar tambang.

Dalam acara tersebut, hadir para kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Sangaji Lembaga Adat Empat Suku, serta pejabat pemerintah setempat seperti camat, kapolsek, dan danramil dari wilayah lingkar tambang.

Haji Robert menyampaikan terima kasih atas kesabaran dan dukungan penuh dari masyarakat serta pemangku kepentingan terhadap operasional NHM yang saat ini menghadapi tantangan besar.

Dia juga mengungkapkan upaya perusahaan untuk menjaga keberlangsungan tambang Gosowong yang seharusnya sudah tutup di tahun 2022.

"NHM harusnya sudah tutup di tahun 2022, namun atas kerja keras dan kerja sama dari tim NHM, umur tambang diperpanjang," ujar Haji Robert.

Tambang NHM berhasil memperpanjang umur operasional berkat kegiatan eksplorasi near-mine yang berfokus pada pengeboran di sekitar Tambang Bawah Tanah Toguraci.

"Kami berhasil mengembangkan cadangan NHM dari 420 ribu ounces di tahun 2021 menjadi lebih dari 1,3 juta ounces di akhir tahun 2022,” terang Haji Robert.

Selama pertemuan, para kepala desa, camat, dan pimpinan adat memberikan pertanyaan serta tanggapan terkait keberlanjutan operasional tambang.

Salah satu tanggapan positif datang dari Kepala Desa Soamaetek, Kecamatan Kao Barat, Robert Garawai, yang mengapresiasi keterbukaan NHM dalam memberikan informasi terkait operasional tambang.

“NHM selalu terbuka kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lingkar tambang, terutama dalam masa transisi operasional. Kunjungan rutin mereka ke desa-desa menunjukkan komitmen yang kuat,” ungkap Robert Garawai.

Wakil Presiden Direktur NHM, Amiruddin Hasyim, menekankan pentingnya komunikasi transparan dengan pemangku kepentingan eksternal.

"Komunikasi yang transparan dan intens terhadap tantangan-tantangan operasional perusahaan merupakan hal fundamental. Sesuai kaidah Good Mining Practices, pengelolaan tambang harus memberi manfaat kepada masyarakat setempat," ucap Amiruddin.

Dalam pertemuan tersebut, dukungan dari masyarakat lingkar tambang terus mengalir, termasuk dari Kepala Adat Suku Pagu, Simon Toloa.

“Kami bersyukur NHM di bawah kendali Haji Robert melalui Indotan Group selalu mengutamakan aspek kemanusiaan dalam bisnisnya. Ini sangat berbeda dibandingkan dengan masa saat NHM masih di bawah kendali Newcrest," ujar Simon.

Simon juga menegaskan pentingnya peran NHM dalam perputaran ekonomi wilayah lingkar tambang. "Kami tetap bersabar dan selalu mendukung operasional NHM, sembari berdoa agar segera beroperasi normal," tambahnya.

Acara ditutup dengan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" untuk membangkitkan semangat nasionalisme dalam membangun negeri. (Wy/MC Tidore)