- Oleh Putri
- Selasa, 24 September 2024 | 18:32 WIB
: - Sebanyak 47 Kafilah Sumatra Barat pada Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX Kalimantan Timur 2024, di Samarinda, telah menyelesaikan sebagian besar perlombaan.
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 12 September 2024 | 13:58 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 206
Padang, InfoPublik - Sebanyak 47 Kafilah Sumatra Barat (Sumbar) pada Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX Kalimantan Timur 2024, di Samarinda telah menyelesaikan sebagian besar perlombaan. Sekitar 90 persen sudah tampil pada 8 cabang lomba dan 23 golongan.
Kepala Bidang Penais Zawa Kemenag Sumbar Yufrizal mengatakan, dari 54 peserta kafilah Sumbar, 47 orang diantaranya sudah tampil pada tiga hari perlombaan, yakni pada 9 - 11 September 2024.
"Alhamdulillah, selama tiga hari kemarin anak-anak kita sudah menyelesaikan lomba dengan baik. Hari ini akan tampil tujuh peserta lagi, kita berharap dan berdoa mudah-mudahan peserta yang berlomba hari ini diberi kemudahan oleh Allah," kata Yufrizal, Kamis (12/9/2024).
Kabar gembiranya, kata Wakil Koordinator Kafilah ini, dua cabang lomba, Fahmil Quran dan Karya Tulis Ilmiah Quran (KTIQ) sudah ditetapkan sebagai peserta semi final, mereka akan tampil hari ini.
"Kita cukup lega, dari hasil perlombaan kemarin, kafilah Sumbar berhasil melaju ke babak semi final. Ini tentu akan menambah poin bagi kafilah Sumatra Barat, mudah-mudahan bisa melaju ke final yang akan dilaksanakan sabtu mendatang," ulasnya.
Sementara itu, Ketua Harian LPTQ Sumbar M. Ridho Nur yang selalu memotivasi kafilah dengan sentuhan rohani, berharap kafilah Sumbar bisa memberikan yang terbaik. Karena ini lomba Alquran maka peserta harus didekatkan dengan ayat-ayat Allah.
"Semua tentu dengan pertolongan Allah, kita hanya bisa berusaha dan berdoa, hasilnya kita serahkan kepada sang pemilik kekuasaan. Kita juga selalu mengingatkan peserta untuk terus mendekatkan diri kepada Allah," ungkap M. Ridho.
Dikatakan M. Ridho, setiap hari setelah salat subuh, seluruh peserta, pelatih dan pendamping mengikuti tausiah yang disampaikan pendamping secara bergantian. "Ini sebagai upaya, kafilah Sumbar bisa lebih tenang dan maksimal," kata dia. (MC Padang/Marajo)