:
Oleh MC KAB SANGGAU, Kamis, 12 September 2024 | 22:22 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 196
Sanggau, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, menekankan pentingnya forum koordinasi sebagai sarana komunikasi yang efektif untuk membahas dan memahami dinamika masalah distribusi komoditas energi, khususnya LPG 3 kg dan BBM.
Menurutnya, distribusi LPG dan BBM adalah tanggung jawab pemerintah untuk memastikan keterjangkauan dan ketersediaan barang-barang pokok dan penting, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.
“Kabupaten Sanggau memiliki tujuh agen LPG 3 kg dan 355 sub-penyalur yang tersebar di 15 kecamatan. Meskipun keberadaan agen dan sub-penyalur tersebut sangat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan energi dengan harga terjangkau, masih ada kendala seperti kelangkaan, harga yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), dan masalah ketepatan sasaran,” ujar Suherman saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Kebijakan Distribusi LPG 3 kg dan BBM di Ruang Rapat Daranante, Kantor Bupati Sanggau, Kalimantan Barat, pada Rabu (11/9/2024).
Suherman menekankan perlunya pengawasan yang ketat dalam distribusi, mulai dari titik awal hingga akhir, agar program subsidi ini tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang berhak.
“Kita perlu pengawasan dan pengawalan yang lebih baik, agar tidak ada penyimpangan dalam distribusi. Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung program ini demi kebaikan bersama,” tambahnya.
Forum ini, menurut Suherman, adalah langkah penting dalam mencari solusi untuk berbagai tantangan distribusi energi yang dihadapi Kabupaten Sanggau. Diharapkan, melalui diskusi yang terbuka dan koordinasi yang baik, masalah kelangkaan, ketepatan sasaran, dan harga dapat segera diatasi.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memecahkan berbagai persoalan yang ada dan menjadi solusi bagi tantangan distribusi komoditas energi di Kabupaten Sanggau,” tutup Suherman.
Penulis : Izar
Editor : E.A.Lusy