- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 19 November 2024 | 06:46 WIB
: Bupati Blora Arief Rohman (kiri) meninjau hasil panen tembakau
Oleh MC KAB BLORA, Kamis, 12 September 2024 | 09:51 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 193
Blora, InfoPublik - Petani tembakau di wilayah Kecamatan Bogorejo menyampaikan keluhan saat berdialog dengan Bupati Blora Arief Rohman pada Selasa 10 September 2024. Waluyo, petani tembakau dari Gapoktan Ngudi makmur, Desa Gembol, mengaku mengalami keterlambatan tanam karena tidak adanya alat bantu untuk mengarap lahan.
"Saya harap ada bantuan traktor Pak. Karena tembakau itu harus tepat waktu, dan kemarin itu yang tanam terakhir sudah agak terlambat, sehingga kekurangan air dan hasilnya kurang maksimal," ungkapnya.
Menurutnya, jika ada bantuan traktor tentunya tanamnya bisa lebih cepat.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sugianto, petani tembakau dari Desa Sarirejo. Dia mengusulkan agar ada bantuan sumur dan cultivator. "Saya dari perwakilan Gapoktan, mohon bantuannya agar bisa membantu para petani tembakau yang ada di sini," pintanya.
Menanggapi hal itu, Bupati Arief Rohman akan segera menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk mengusulkan bantuan-bantuan apa yang dibutuhkan para petani tembakau di Blora.
"Segera dibuat suratnya dan saya tanda tangan. Dari hasil serap aspirasi bapak-bapak ini kita punya pemetaan akhir, yang mendesak dibutuhkan di pekerjaan ini, saya kira dengan kelompok-kelompok yang desa lain hampir sama," ucapnya.
Bupati berharap upaya yang sudah dilakukan akan terus bisa ditingkatkan ke depan. “Kami sadar bahwasanya keterlibatan pemerintah harus hadir mendampingi para petani," kata Arief Rohman.
Bupati Blora Arief Rohman minta agar petani harus terus kreatif, inovatif, dan mencari terobosan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Salah satunya berinovasi dengan menanam tembakau.
Menurutnya, tembakau merupakan salah satu komoditas yang berpotensi besar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. “Memang tidak semudah menanam padi atau jagung. Tetapi tidak ada yang sulit jika mau belajar dan tekun,” ujarnya memberi dukungan pada para petani tembakau.
Sementara itu Kepala Desa Sarirejo Sartono berharap, semoga dalam pelatihan dan sharing ini nanti dapat maksimal dan bisa mendapatkan hasil yang terbaik. “Beralih tanam tembakau karena saat ini lebih bagus. Hal ini saya rasakan sendiri setelah menanam tembakau kurang lebih di lahan dua hektar,'' paparnya.
Untuk diketahui, Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, menyelenggarakan pelatihan pascapanen tembakau di Lapangan Indoor Voli Desa Sarirejo, Kecamatan Bogorejo.
Pelatihan yang diikuti oleh seluruh Kelompok tani tembakau se -Kecamatan Bogorejo diisi dari PT Sadana Arif Nusa dari Rembang. (MC Kab Blora/Teguh).