Pemdaprov Jabar Salurkan Air Bersih untuk Beberapa Wilayah yang Alami Kekeringan

: Bey Machmudin saat ditemui usai Rapat Pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (2/9/2024).


Oleh MC PROV JAWA BARAT, Selasa, 3 September 2024 | 20:13 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 150


Kota Bandung, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menuturkan, penyaluran air bersih sudah dilakukan oleh Pemda Provinsi Jabar untuk menangani beberapa daerah yang mengalami kekeringan.

"Untuk (penyaluran) air bersih kerja sama dengan PDAM agar masyarakat jangan sampai kekurangan. Ini sudah disalurkan 954.000 liter ke delapan kabupaten kota," ucap Bey Machmudin saat ditemui usai Rapat Pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (2/9/2024).

Pemda Provinsi Jabar telah mengalokasikan biaya tak terduga (BTT) sebesar Rp124 miliar untuk menangani kekeringan dan hal lain yang sifatnya kedaruratan. Kekeringan di Jabar ini terjadi karena memasuki musim kemarau. Bey menyebutkan, ada satu kabupaten tanggap darurat, yaitu Kabupaten Bekasi.

"Kekeringan di Jawa Barat sudah ada satu kabupaten yang tanggap darurat dan 11 kabupaten kota siaga darurat. Provinsi juga (siaga darurat). Siaga darurat itu untuk mengingatkan karena masuk musim kemarau kekeringan," ungkap Bey.

Bey mengatakan bagi daerah yang sudah masuk kategori tanggap darurat dapat menggunakan anggaran BTT untuk menangani berbagai hal kedaruratan di lapangan. "Jadi anggaran BTT lebih mudah digunakan kalau ada kekeringan dan segala macam," sebutnya.

Sebanyak 12 daerah yang mengalami kekeringan dengan status siaga darurat, yaitu Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kota Bekasi, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Ciamis, Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kabupaten Garut. 

Tak hanya itu, Bey juga mengungkapkan bahwa ada 17 kabupaten dan kota di Jabar yang mengalami kebakaran lahan, namun jumlahnya lebih sedikit ketimbang pada 2023.

"Kebakaran lahan sudah ada datanya di 17 kabupaten kota, tapi secara umum jumlahnya lebih rendah dari tahun lalu, mencakup 86,5 hektare lahan dari 17 kabupaten/kota," tandasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Jumat, 22 November 2024 | 09:47 WIB
BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir Kabupaten Bandung
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Minggu, 17 November 2024 | 00:25 WIB
Bey Machmudin: Tukar Gagasan CEO, Tumbuhkan Perekonomian Jawa Barat
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Senin, 11 November 2024 | 10:48 WIB
Gudang KPU Kota Cimahi Kemasukan Air Hujan, 2.000 Surat Suara Basah
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Senin, 4 November 2024 | 15:38 WIB
Warga Terdampak Kekeringan di Banyurejo Di-droping 8.700 Liter Air Bersih
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Minggu, 3 November 2024 | 00:01 WIB
Jabar Siaga Bencana Hidrometereologi, Khususnya saat Pilkada 2024
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 22 Oktober 2024 | 23:23 WIB
Hari Santri Nasional 2024, Bey Machmudin: Santri Masa Kini, Pilar Masa Depan Bangsa
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Minggu, 13 Oktober 2024 | 16:41 WIB
Pesona Wastra Jabar 2024, Amanda: Majukan UMKM dan Industri Fesyen