: Pj Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, bersama para peserta dan para undangan di acara Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-31 Tingkat Prov. Sulsel di Lapangan Pallantikang Kantor Bupati Maros, Senin (2/9/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB BANTAENG, Selasa, 3 September 2024 | 13:04 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 134
Maros, InfoPublik - Pj Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-31 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Lapangan Pallantikang Kantor Bupati Maros, Senin (2/9/2024).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj Gubernur Sulsel yang saat itu diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman. Acara peringatan ini turut dihadiri Kepala BKKBN RI yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto; Forkopimda Provinsi Sulsel; Walikota Makassar; Perwakilan Bupati/Walikota; Kepala OPD-KB se-Provinsi Sulsel; mitra kerja swasta dan perbankan; jajaran Pemkab Maros, camat dan lurah/kepala desa serta para penyuluh KB/PLKB dan kader IMP se-Provinsi Sulsel, dengan perkiraan jumlah peserta kegiatan 3.000 orang.
Dalam kata sambutannnya, Jufri Rahman menaruh perhatian besar terhadap tingginya angka stunting di Sulsel. Ia pun mengajak semua stakeholder terkait untuk berkolaborasi menurunkan angka stunting di Sulawesi Selatan.
Kontingen Kabupaten Bantaeng dipimpin langsung Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, H. Muhammad Haris, dengan membawa 55 orang jajaran OPD-KB, Penyuluh KB, PPPK dan PLKB non ASN. Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan sejak tanggal 1 hingga 2 September 2024, di antaranya Jalan Santai, Lomba Jingle Dance, serta lomba olahraga dan seni lainnya.
Sesuai data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), pada tahun 2023 angka prevelensi stunting di Sulsel mengalami kenaikan dari tahun 2022 sebesar 0,02 persen menjadi 27,4 persen. Angka ini masih di atas rata-rata nasional sebesar 21,5 persen.
"Sesuai amanat Presiden, target yang harus dicapai di tahun 2024 sebesar 14 persen. Sehingga sangat dibutuhkan komitmen dan kolaborasi seluruh komponen terkait serta dukungan seluruh lapisan masyarakat," tutur Jufri Rahman.
Ditambahkan pula bahwa Peringatan Hari Keluarga bukan sekedar seremonial, tetapi juga diharapkan menjadi momentum bagi para keluarga Indonesia tentang betapa pentingnya membangun sebuah bangsa yang besar yang bersumber dari kekuatan keluarga. Untuk itu, diperlukan sinegritas untuk memperkuat program pemerintah melalui program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
"Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya pembentukan dan pengembangan karakter manusia Indonesia. Cita-cita untuk mewujudkan bangsa yang berbudaya dan berkarakter dapat dilakukan melalui pendidikan, pengasuhan, pembiasaan dan keteladanan dalam keluarga," ujar Jufri Rahman.
Ia pun mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, jajaran pemerintah dan pihak swasta untuk secara bersama-sama bahu membahu menyukseskan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
"Sebab, suksesnya Program Bangga Kencana adalah kesuksesan kita semua yang akan memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya di Sulsel," (Humas Kab. Bantaeng)