- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Minggu, 3 November 2024 | 06:21 WIB
: Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, di acara Press Tour usai makan malam bersama 15 wartawan Jakarta dan Biro Komunikasi Kemenparekraf RI, Jumat (30/8/2024). (Foto: Dispar Prov. Gorontalo)
Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 31 Agustus 2024 | 11:10 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 333
Bone Bolango, InfoPublik – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, menyatakan bahwa membangun dan meningkatkan pariwisata di daerah tidak cukup jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal itu ia sampaikan dalam setelah makan malam bersama 15 jurnalis anggota Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomo Kreatif (Forwaparekraf) dari Jakarta dan Biro Komunikasi Kemenparekraf RI, di Kopilabs Danau Perintis, Jumat (30/8/2024).
"Untuk mengubah wajah pariwisata, kita butuh investasi besar. Saat ini, kita masih banyak bergantung pada dana dari pemerintah melalui APBD. Oleh karena itu, kami terus menjalin komunikasi dengan para investor, dan hasilnya sudah mulai terlihat, seperti perkembangan Danau Perintis yang didorong oleh investasi, bukan hanya APBD," ungkap Aryanto.
Aryanto mencontohkan salah satu destinasi wisata yang kini populer, yaitu Danau Perintis, yang mengalami perkembangan pesat berkat investasi. Ia juga membandingkan dengan destinasi lain seperti Bolihutuo, yang meskipun dibangun oleh pemerintah daerah, pengelolaannya saat ini terhenti.
Untuk mendorong lebih banyak investasi, Aryanto menjelaskan bahwa Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo telah menerima pelatihan Investment Project Ready to Offer (IPRO) dari Kemenparekraf. Ia juga menyebutkan bahwa telah beberapa kali bertemu dengan calon investor yang menunjukkan minat untuk berinvestasi, namun masih menunggu tindak lanjut dari mereka.
"Pengelolaan berbasis investasi memang menjadi tantangan utama bagi kami, meskipun banyak yang tertarik dengan potensi ini. Saya telah bertemu dengan beberapa orang yang ingin membangun hotel dan fasilitas lainnya, dan kami membuka kesempatan bagi mereka," lanjut Aryanto.
Aryanto juga menekankan bahwa pihaknya siap menerima siapa saja yang ingin berinvestasi untuk memajukan pariwisata daerah. Namun, ia juga mengakui bahwa pengelolaan pariwisata berbasis investasi masih menjadi tantangan yang perlu dihadapi untuk kemajuan sektor ini. (mcgorontaloprov/mila)