- Oleh Wahyu Sudoyo
- Rabu, 20 November 2024 | 00:22 WIB
: Pembagian benih yang dikembangkan oleh AJI Gorontalo dan para petani di Saritani. (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 31 Agustus 2024 | 00:02 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 216
Boalemo, InfoPublik - Kelompok Taninantu, yang dibentuk oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Gorontalo, membagikan bibit padi ladang kepada warga Desa Saritani, Kabupaten Boalemo, Jumat (30/8/2024). Bibit ini merupakan hasil dari penanaman di lahan demplot yang disediakan oleh AJI Gorontalo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pelestarian pangan lokal dengan dukungan Global Environment Facility Small Grants Programme (GEF SGP).
Sriyanti Usman, Ketua Kelompok Taninantu, menyatakan bahwa pembagian bibit ini adalah tahap penting dalam menghidupkan kembali padi ladang yang hampir punah di wilayah tersebut. "Lahan demplot yang kami gunakan menjadi pusat eksperimen dan pelestarian padi ladang ini,” katanya.
Ia menegaskan, bahwa kegiatan ini juga adalah upaya untuk menjaga keberlangsungan pangan lokal yang semakin tergerus oleh waktu.
Ririn, salah satu anggota muda kelompok, berbagi pengalamannya. "Kami baru kali ini melihat langsung bagaimana padi ladang itu tumbuh di lahan demplot,” ungkapnya dengan antusias.
Sebelumnya, Ririn mengaku hanya mendengar cerita dari orang tua tentang eksistensi padi ladang ini. Karena itu, Ririn menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pelestarian ini.
"Kami berharap bibit yang kami bagikan bisa tumbuh subur di ladang para petani dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Saritani," tambahnya.
Sekretaris AJI Gorontalo yang juga Community Organizer di Saritani, Franco Bravo Dengo, menjelaskan bahwa bersama GEF SGP ini tidak hanya fokus pada aspek lingkungan. Tapi, kata dia, juga bertujuan untuk menjaga dan menghidupkan kembali tradisi agraris yang telah lama menjadi bagian dari identitas masyarakat setempat.
Ia mengungkapkan, dari survei awal yg dilakukan AJI Gorontalo, permasalahan yang dialami sebagian besar petani di Saritani adalah soal ketahanan pangan. Hal ini disebabkan oleh pengelolaan pertanian yang tidak berkelanjutan.
Itulah mengapa padi ladang, pangan lokal yang sebelumnya membuat mereka hidup berkelanjutan, dipilih AJI menjadi tanaman di lahan demplot.
“AJI Gorontalo dan GEF SGP berharap upaya ini akan membangkitkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kekayaan lokal untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujarnya. (mcgorontaloprov/rls)