- Oleh Putri
- Selasa, 5 November 2024 | 18:53 WIB
: Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo, Yosef P. Koton, saat membuka diskusi kelompok terpumpun penyamaan persepsi antara pemerintah daerah, kementerian, KNGI, dan pengelola geopark nasional secara daring. (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:51 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 171
Kota Gorontalo, InfoPublik – Kolaborasi seluruh pentahelix harus dilibatkan dalam pengembangan Geopark Gorontalo secara berkelanjutan. Unsur pentahelix ini terdiri atas pemerintah, akademisi, komunitas, pengusaha dan media.
Hal itu disampaikan oleh Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton, yang mewakili Sekretaris Daerah saat membuka diskusi kelompok terpumpun penyamaan persepsi antara pemerintah daerah, kementerian, KNGI, dan pengelola geopark nasional secara daring melalui zoom meeting, Kamis (29/8/2024).
“Mulai dari unsur pemerintah baik pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa,” ujar Yosef.
Yosef pun merinci unsur pentahelix yang dimaksud, yakni dari pihak swasta sebagai pemilik lahan dan unsur pendukung segala aktivitas geopark, khususnya kepariwisataan; akademisi yang turut menunjang kajian bersama dan kolaborasi melalui program kedaireka hingga mampu menghasilkan berbagai publikasi ilmiah yang menyangkut kawasan Geopark Gorontalo; dan komunitas/masyarakat sebagai tokoh penting dan penggerak utama dalam berjalannya pengembangan Geopark Gorontalo selama ini dan keberlanjutan di masa mendatang.
“Media massa juga memiliki peran penting dalam mempercepat segala publikasi informasi tentang Geopark Gorontalo dan turut membantu dalam membangun pemahaman masyarakat tentang geopark di era digital saat ini,” papar Yosef.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terus melakukan kolaborasi tentang berbagai pembangunan dalam pengembangan Geopark Goorontalo dari berbagai urusan sehingga dapat memperoleh rekomendasi pengusulan untuk bisa ditetapkan menjadi geopark nasional.
Menurutnya, menyamakan persepsi bahwa geopark hadir untuk mengubah paradigma dari ekstraksi ke konservasi dan menjadi jalan baru ekonomi inklusif yang berkelanjutan sehingga segala potensi yang ada di kawasan Geopark Gorontalo bisa dikelola secara berkelanjutan melalui pilar konservasi, edukasi, dan mampu menghasilkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
Peningkatan peran pemangku kepentingan dalam rencana penetapan geopark nasional sehingga berbagai potensi, baik situs geologi maupun non-geologi, mampu dikelola secara baik dan berkelanjutan serta terjadi akselerasi dalam pembangunan fisik maupun nonfisik, khususnya pada sumber daya manusianya.
“Hal ini semata-mata demi tujuan utama pengembangan geopark, yaitu memuliakan warisan bumi, mensejahterakan masyarakat,” tutur Yosef.
Yosef juga berharap penetapan calon Geopark Gorontalo sebagai geopark nasional melalui surat keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dapat segera disetujui pada tahun 2024.
Selain itu, ia juga berharap para pemangku kepentingan unsur pentahelix, terutama para pengelola/pemilik lahan, pemerintah daerah hingga para camat dan kepala desa, dapat menjaga komitmen yang telah dijalin untuk melakukan pengelolaan dan menyukseskan perwujudan Geopark Gorontalo sebagai geopark nasional, bahkan secara bertahap mampu meraih mimpi besar jangka panjang untuk bisa ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG). (mcgorontaloprov)