- Oleh Putri
- Selasa, 5 November 2024 | 21:24 WIB
: Kepala BPOM Taruna Ikrar bersama Menteri BUMN Erick Thohir/Foto: Badan POM
Jakarta, InfoPublik – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, mengunjungi kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan audiensi dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, pada Selasa (5/11/2024).
Pertemuan itu membahas kolaborasi antara BPOM dan BUMN dalam upaya mendorong peningkatan kualitas dan daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dibina dan mendapat pembiayaan dari BUMN.
Menurut data Kamar Dagang Indonesia pada 2023, pelaku usaha UMKM mencapai sekitar 66 juta, yang berkontribusi sebesar 61 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia, setara dengan Rp9.580 triliun. UMKM juga menyerap sekitar 117 juta pekerja, atau 97 persen dari total tenaga kerja. Berdasarkan data BPOM, saat ini terdapat 5.881 UMKM di sektor pangan olahan, 1.002 UMKM obat bahan alam, dan 1.057 UMKM kosmetik.
Melihat data tersebut, Taruna menilai UMKM merupakan penopang utama perekonomian. “Oleh karena itu, kita perlu mendukung secara maksimal agar UMKM bisa lebih produktif dan berdaya saing,” ungkap Taruna.
BPOM melakukan pemberdayaan pelaku UMKM guna meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka. Upaya tersebut mencakup pembentukan fasilitator pendampingan UMKM dalam memenuhi standar, dukungan regulasi untuk peningkatan kualitas produk, serta fasilitasi pendampingan untuk meningkatkan daya saing.
Dalam kesempatan ini, Taruna juga memaparkan berbagai program BPOM dalam mendukung UMKM, termasuk program terbaru seperti UMKM Meet Market dan kolaborasi dengan BUMN Bank Mandiri dan BRI. Kedua program ini menunjukkan dukungan BUMN untuk mengembangkan ekosistem bisnis farmasi dan makanan dalam negeri, termasuk di dalamnya UMKM.
“Harapannya, BPOM bersama Kementerian BUMN dapat membangun sinkronisasi dan kerja sama yang kuat antar lembaga negara dalam mendukung perekonomian Indonesia,” kata Taruna.
Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi BPOM atas kemudahan perizinan yang diberikan kepada UMKM binaan BUMN. “Terima kasih kepada Pak Taruna yang berkomitmen untuk mempermudah perizinan BPOM bagi UMKM binaan BUMN dan yang bekerja sama dalam ekosistem BUMN,” ujarnya.
Kolaborasi antara kedua lembaga ini sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam mendorong kewirausahaan dan mengembangkan industri kreatif di Indonesia.