Mafindo Aceh Gelar Kampanye Prebunking bersama Santri Dayah Darul Ihsan Siem

: Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah Aceh mengadakan kampanye Prebunking bersama para santri Dayah Darul Ihsan, Siem, Aceh Besar, Minggu (25/8/2024). Foto MC Aceh


Oleh MC PROV ACEH, Senin, 26 Agustus 2024 | 14:00 WIB - Redaktur: Juli - 378


Jantho, InfoPublik – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah Aceh mengadakan kampanye Prebunking bersama para santri Dayah Darul Ihsan, Siem, Aceh Besar, Minggu (25/8/2024).

Koordinator Wilayah Mafindo Aceh, Destika Gilang Lestari menyampaikan Mafindo adalah organisasi nirlaba yang berdiri sejak 2016 dan didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Dengan lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan, Mafindo memiliki 20 kantor di seluruh Indonesia yang berfokus pada pencegahan hoaks, edukasi publik, serta keterlibatan sosial.

"Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih tahan terhadap informasi hoaks, dengan harapan dapat mencegah penyebaran informasi palsu di tengah masyarakat," ujar Destika Gilang.

Menurutnya, hoaks kini menyebar luas melalui media sosial, dan lansia serta generasi muda menjadi salah satu kelompok yang paling rentan menyebarkan berita bohong. Oleh karena itu, Mafindo menargetkan edukasi kepada kelompok muda untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang bahaya hoaks.

"Hari ini, kita akan mengenal berbagai jenis berita hoaks seperti misinformasi, disinformasi, dan malinformasi, serta belajar melalui permainan interaktif yang menyenangkan," ujar Destika.

Wakil Kepala Madrasah Aliyah Dayah Darul Ihsan, Salmiati menyampaikan terima kasih kepada Mafindo Aceh yang telah memberikan kesempatan kepada santrinya untuk belajar tentang hoaks. 

"Terima kasih kepada tim Mafindo yang telah memberikan edukasi melalui kampanye Prebunking kepada santri kami," ucapnya.

Siti Safiah, salah satu santri kelas 12, menyatakan bahwa kampanye Prebunking ini sangat menarik karena memberikan pemahaman tentang cara mengenali dan mengatasi berita hoaks.

"Acaranya seru dan tidak membosankan. Harapannya, ke depan, orang-orang bisa membedakan mana berita hoaks dan mana yang bukan," ujarnya.

Kampanye Prebunking ini menggunakan strategi menarik dengan menyapa santri Dayah Darul Ihsan dan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam permainan seperti ular tangga, board game, dan Warnas (warung bahara dan barnas). Selain itu, tim kampanye juga menyediakan doorprize bagi peserta yang berpartisipasi dalam permainan.

Tujuan utama kampanye Prebunking adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan terkait cek fakta dan literasi media, serta melatih peserta memiliki kemampuan prebunking, yaitu kemampuan untuk mencegah hoaks sebelum muncul dan menyebar.

Kampanye tersebut juga dirancang untuk memperkuat literasi media dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya verifikasi informasi, terutama menjelang Pilkada 2024, di mana potensi penyebaran informasi yang menyesatkan meningkat tajam.

Kampanye ini merupakan hasil kolaborasi antara Mafindo, AJI, dan AMSI yang tergabung dalam Koalisi Cek Fakta, serta didukung oleh Google News Initiatives.(MC Aceh/ima)