- Oleh Untung Sutomo
- Sabtu, 23 November 2024 | 09:26 WIB
: Dinsos Berikan Pendampingan Pulihkan Psikologis Anak-anak | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 23 Agustus 2024 | 16:44 WIB - Redaktur: Untung S - 166
Pontianak, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus menunjukkan kepeduliannya terhadap warga korban kebakaran di Jalan Tanjung Raya I Gang Vokal, Kecamatan Pontianak Timur dengan menyalurkan bantuan berupa sandang dan pangan serta dokumen kependudukan. Bantuan ini mencakup makanan siap saji, peralatan masak, kasur, dan lainnya, yang diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, kepada keluarga korban di lokasi kebakaran pada Jumat (23/8/2024).
“Kita juga sudah mengusulkan ke Kementerian Sosial untuk bantuan tali asih serta bedah rumah pada tahun 2025,” ujar Ani Sofian, menambahkan komitmen Pemkot Pontianak untuk terus membantu warga yang terdampak.
Kebakaran yang terjadi pada Kamis, 22 Agustus 2024, sekitar pukul 02.30 WIB, telah merenggut lima nyawa dan menyebabkan satu korban luka bakar yang saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Soedarso.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pontianak, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” ucap Ani Sofian.
Saat ini, keluarga korban yang selamat sementara menumpang di rumah sanak saudara. Dinas Sosial Kota Pontianak juga memberikan pendampingan khusus kepada korban yang selamat, terutama anak-anak, untuk memulihkan kondisi psikologis mereka.
“Kita memberikan pendampingan untuk memulihkan psikologis anak-anak korban kebakaran,” kata Ani Sofian, menekankan pentingnya dukungan psikologis dalam situasi seperti ini.
Untuk mencegah peristiwa serupa terulang, Ani Sofian mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi penyebab kebakaran, seperti kelistrikan, kompor gas, dan obat nyamuk bakar.
“Pastikan kelistrikan dalam kondisi aman, kompor tidak menyala, dan jauhkan dari benda-benda yang mudah terbakar,” tutupnya. (prokopim/kominfo/Jemi Ibrahim)