Ritual Sewu Kupat dan Malam Tirakatan, Makin Syahdukan HUT ke-79 RI

: warga mulai berkumpul di dekat masjid di Dusun Gedongan, Desa Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada Jumat 16 Agustus 2024.


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Senin, 19 Agustus 2024 | 10:20 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 717


Temanggung, InfoPublik - Raja siang baru saja bangun, dan burung bernyanyi sambil berlompatan di dahan saat warga mulai berkumpul di dekat masjid di Dusun Gedongan, Desa Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada Jumat 16 Agustus 2024.

Pagi itu, warga menggelar ritual Sewu Kupat bersamaan dengan jelang perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Ritual tahun ini lebih semarak. Warga berpakaian adat Jawa, mereka membawa kupat dan ingkung ayam kampung, untuk ritual merti dusun yang ditujukan untuk merawat sumber Mata Air Lenging yang berada di ujung pemukiman.

Tua, muda, anak-anak, kakek, nenek dari dusun tersebut, serta dari desa lain, bahkan dari luar kota tumpah ruah mengikuti acara yang digelar usai panen kopi itu.

Menuju ke lembah tempat ritual warga berarak dengan mengusung tiga gunungan yang tersusun dari sayuran hasil budidaya dari tanah pertanian. Di belakangnya iringan kelompok kesenian dan ketupat yang diusung kaum muda, kaum ibu dan wanita muda membawa ingkung diikuti barisan paling belakang drumband.

Sesampai di lokasi ritual, gunungan, ingkung ayam dan kupat diletakkan berjajar. Dipimpin tokoh adat upacara digelar, yang dimulai dari tahlil, nyanyian atau kidung berisi nasihat menjaga kelestarian alam semesta, terutama sumber mata air dan cinta pada Tanah Air Indonesia.

Setelah berdoa, warga pun berebut gunungan dan tumpeng, serta ayam yang dilepaskan. Tidak lupa, remaja berpest dengan saling mencipratkan air. Mereka pun basah kuyup dalam kegembiraan. Puncak acara warga makan bersama, tumpeng dan ingkung yang dibawa. Terlihat warga saling bercerita dan bergurau.

Sekretaris Desa Ngemplak Fauzi Amin mengatakan, ritual sewu kupat merupakan tradisi sebagai perwujudan rasa syukur atas karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, dan berdoa ke depan diberi peningkatan kesejahteraan. "Ritual juga untuk mengenang perjuangan Kiai dan Nyai Lenging dalam membuat saluran air menuju pemukiman. Saluran air itu kini masih berfungsi," terangnya.

Kyai dan Nyai Lenging adalah sesepuh yang membuka lahan untuk perkampungan dan lahan pertanian di daerah tersebut.

Dikatakan Fauzi, sejumlah event budaya juga digelar warga seperti pertunjukkan wayang kulit semalam suntuk yang juga berfungsi ruwatan, dan pengajian di masjid setempat.

Camat Kandangan Heru Nugroho mengatakan ritual sarat akan nilai-nilai kearifan lokal, terutama memelihara alam semesta, memelihara sumber mata air, selain mengenang jasa sesepuh. “Event ini sekaligus peringatan HUT ke-79 kemerdekaan RI. Kami mendukung pelestarian tradisi budaya," tandasnya.

Mengingat perjuangan leluhur, masyarakat gelar malam tirakatan

Masih dalam rangka menyambut HUT RI, di hari yang sama yakni pada malam harinya masyarakat Temanggung menggelar tirakatan di Jembatan Progo. Jembatan yang menghubungkan wilayah Temanggung ini juga memiliki sisi sejarah mendalam perjuangan rakyat Temanggung dalam menjemput kemerdekaan.

Pj Bupati Hary Agung Prabowo, Ketua DPRD Yunianto, Kapolres AKBP Ary Sudrajat, Komandan Kodim 0706 Letkol Inf. Sriyono, dan Kajari Temanggung Nilma turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Ketua DPRD Yunianto memberikan wejangan kepada masyarakat Temanggung agar menjadikan momentum ini untuk mengingat perjuangan leluhur. "Kita bisa berdiri di sini tentunya buah kepedihan, perjuangan dari leluhur pejuang kusuma bangsa," tuturnya.

Sejumlah pegiat seni juga meramaikan malam tirakatan tersebut, sebut saja Keluarga Studi Sastra 3 Gunung (KSS3G) yang menampilkan puisi dan teatrikal perjuangan di Kali Progo. Lalu ada Teater Temu Teta menampilkan pertunjukan bertajuk "Banjir Darah Bawah Jembatan Lungkrah" yang bercerita sejarah pertumpahan darah pejuang di Kali Progo. (Adi;Wll;Aiz;Ekp)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Rabu, 9 Oktober 2024 | 11:25 WIB
Polres-MUI Temanggung Serukan Semua Pihak Jaga Kamtibnas Jelang Pilkada 2024
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Senin, 30 September 2024 | 21:05 WIB
PLN Ajak Siswa Peduli Bahaya Listrik Sejak Dini
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Sabtu, 28 September 2024 | 01:05 WIB
Masa Kampanye, Berikut Larangan Pemasangan Alat Peraga Kampanye
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Minggu, 29 September 2024 | 22:05 WIB
Grebeg Maulid, Peringati Kelahiran Nabi dengan Jaga Kerukunan Antarumat Beragama
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Minggu, 29 September 2024 | 22:20 WIB
DPUPR Temanggung Kebut Tiga Pengerjaan Proyek Jalan Raya