Proyek Inovatif Mahasiswa KKN UNDIP di Desa Tragung, Pemetaan Kualitas Air Tanah hingga Buku Profil Desa

: Mahasiswa program studi antropologi sosial Desita Eka Anjani (kanan), menyelesaikan program kerja pembuatan booklet profil Desa Tragung.


Oleh MC KAB BATANG, Sabtu, 17 Agustus 2024 | 21:53 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 175


Batang, InfoPublik - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang terus menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui program kuliah kerja nyata (KKN) yang rutin diadakan setiap tahun. Seperti yang ditunjukkan oleh dua mahasiswa/i-nya yakni Ahmad Dicky Setiawan dari program studi (prodi) teknik geologi dan Desita Eka Anjani dari prodi antropologi sosial. Keduanya sama-sama melakukan KKN di Desa Tragung, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang.

Ahmad Dicky Setiawan melakukan analisis kualitas air tanah (KAT) yang bertujuan memberikan gambaran kepada pemerintah desa dan masyarakat terkait kualitas air tanah di Desa Tragung berdasarkan tiga parameter analisis yaitu Daya Hantar Listrik (DHL), Total Dissolved Solid (TDS), dan pH.

Hasil evaluasi tersebut dikatakan Ahmad nantinya dapat digunakan sebagai bahan penyusunan strategi dalam pengelolaan air tanah, mengidentifikasi faktor penyebab pencemaran air tanah sehingga bisa menjadi  dasar pengambilan tindakan pencegahan dan penanggulangan yang tepat.

“Sehingga dapat memberikan gambaran kepada masyarakat akan kualitas air yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari dan sebagai salah satu pertimbangan apakah air layak untuk dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi,” terangnya di Balai Desa Tragung, Jumat (16/8/2024).

Sementara Desita Eka Anjani berhasil menyelesaikan program kerja pembuatan booklet profil Desa Tragung. Ia menjelaskan, tujuan pembuatan buku profil tersebut yakni untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi yang dimiliki Desa Tragung serta mempromosikan desa kepada masyarakat luas, baik di dalam maupun di luar wilayah desa.

Selain itu, booklet profil desa menyediakan informasi yang lengkap dan terpadu tentang desa, sehingga memudahkan pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut, seperti peneliti, akademisi, maupun pengunjung.

“Pembuatan booklet ini mencakup informasi lengkap mengenai Desa Tragung, mulai dari sejarah desa, data kependudukan, struktur organisasi desa, potensi sumber daya, sarana dan prasarana desa, hingga budaya dan tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Kepala Desa Tragung Wanuri menyampaikan rasa terima kasih kepada para mahasiswa yang telah berupaya mendokumentasikan sejarah desa. “Buku ini akan menjadi aset berharga bagi desa kami, sebagai pengingat tentang asal-usul dan jati diri yang harus selalu dijaga dan dihormati,” ungkapnya.

Wanuri berharap, pembuatan buku sejarah asal-usul Desa Tragung ini dapat menjadi referensi penting tidak hanya bagi warga desa, tetapi juga bagi akademisi dan peneliti yang tertarik dengan sejarah dan budaya lokal. “Meningkatkan rasa kebanggaan masyarakat, terutama generasi muda, terhadap warisan leluhur mereka,” pungkas dia. (MC Batang, Jateng/Jumadi/Sri Rahayu)

 

Berita Terkait Lainnya